Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dikeroyok Senior, Seorang Polisi Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 23/05/2018, 08:53 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi berpangkat Brigadir Dua (Bripda) di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, dilarikan ke rumah sakit, diduga mendapat tindak kekerasan dari seniornya.

Korban Jemi Maricia Donataputra yang kini dirawat di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), mengeluh sakit pada bagian kepala, dada dan perut.

Video amatir yang diterima kompas.com, memerlihatkan saat pertama kali korban dibawa ke rumah sakit dengan mengenakan seragam kepolisian.

Beberapa kali korban merintih menahan sakit, saat sejumlah perawat mempersiapkan pengobatan.

Baca juga: Anggota DPRD Dihajar Gara-gara Meme Rizieq Shihab, 4 Orang Diamankan Polisi

Ibu korban, Yanti, saat ditemui Kompas.com di RSBT mengatakan, kejadian bermula pada Sabtu (19/5/2018) malam.

Saat itu, korban dengan sejumlah temannya dikumpulkan setelah apel malam. Korban yang ketika itu terlambat masuk barisan, langsung menerima hukuman dari para seniornya.

“Korban mengaku dipukul berulang kali di sekujur tubuh oleh pelaku yang diduga lebih dari sepuluh orang,” kata Yanti, Rabu (23/5/2018).

Hingga kini, setelah empat hari menjalani perawatan medis, korban masih terbaring lemah di rumah sakit. Selang infus masih terpasang di tubuh korban.

Baca juga: Kematian Tahanan di Rembang, Keluarga Tuding karena Dianiaya, Polisi Sebut Akibat Bunuh Diri

Atas insiden yang dialami korban, pihak keluarga membuat laporan pengaduan bernomor STPL/06/V/2018/YANDUAN ke bagian Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Munim mengatakan, laporan korban masih diproses internal kepolisian.

“Nanti kami tunggu hasil visumnya, apakah kelelahan atau memang ada penganiayaan,” ujarnya.  

Kompas TV Keluarga menduga, Edo tewas akibat dianiaya, karena ditubuhnya ditemukan luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com