[HOAKS] Kabar DPO Teroris Bawa Bom Menuju Padang Bawa Peralatan Bom

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

PADANG, KOMPAS.com - Di berbagai media percakapan online, beredar kabar soal kemunculan sosok yang diduga teroris buronan Polda Sumbar yang diinformasikan sedang menuju ke Padang dengan membawa peralatan dan bahan baku bom bunuh diri. Kabar tersebut hoaks.

Narasi yang berkembang

Kabar soal buronan tersangka teroris ini beredar di berbagai grup WhatsApp. Salah satu pesan berantai yang beredar berbunyi seperti ini:

DPO TERORIS DENSUS 88 dan POLDA SUMBAR, Disinyalir saat ini berada di daerah sumbar dari jakarta dgn membawa peralatan dan bahan baku Bom bunuh diri menuju padang. Apabila melihat orang ini harap laporkan ke pos polisi terdekat.

Seperti ini bidikan layar percakapan di WhatsApp:

Dok Tribunnews Informasi yang beredar di berbagai percakapan di WhatsApp ini dinyatakan hoaks.

Penelusuran dan konfirmasi

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Komisaris Besar Syamsi yang dikonfirmasi reporter Kompas.com membantah tersangka teroris atas nama Firman Hidayat yang fotonyo beredar di media sosial adalah buronan Polda Sumbar. 

"Memang banyak beredar foto teroris yang kabur ke Padang. Tapi hingga kini, dari mana sumber foto dan informasi tersebut belum kami ketahui. Polda Sumbar sendiri tidak memiliki buronan atas nama teroris tersebut," ucap Syamsi ketika dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Sebelumnya, ramai di grup WhatApps tentang teroris dari Jakarta menuju Padang atas nama Firman Hidayat. Dalam percakapan tersebut, disebutkan teroris ini membawa peralatan bom bunuh diri.

Akibat kabar tersebut, banyak warga yang resah dan khawatir bahwa peristiwa bom di Surabaya akan terulang kembali di Sumbar.

Syamsi berharap masyarakat tidak mempercayai kabar yang beredar tersebut.

Hingga kini, kata dia, kepolisian masih belum menemukan keberadaan teroris yang dimaksud jika kabar yang tersebut benar.

"Polda Sumbar terus memperkuat pengamanan dan meminta masyarakat terus waspada," tandas Syamsi.