SOLO, KOMPAS.com – Sebanyak 8,1 juta kendaraan diperkirakan masuk Kota Solo, Jawa Tengah, pada saat arus mudik Lebaran 2018. Jumlah kendaraan itu diprediksi meningkat dari tahun lalu yang hanya 7,9 unit.
hal itu disampaikan Ketua Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018, Dinas Perhubungan Kota Solo Ari Wibowo kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/5/2018).
“Tahun ini kami prediksikan naik 3 persen. Tahun lalu hanya sekitar 0,98 persen (kenaikan) jumlah kendaraan yang masuk Solo,” kata Ari.
Ari mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan untuk menyambut lonjakan jumlah kendaraan pada arus mudik Lebaran.
Antara lain, dengan menyiapkan sarana dan prasana berupa rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ), barikade, marka jalan, RPPJ portabel, pelican crossing dan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).
Pemasangan RPPJ portabel akan mulai dipasang pada H-15 Lebaran atau 31 Mei 2018. Ada 110 RPPJ portabel yang dipasang selama masa arus mudik dan balik Lebaran.
Ari berpendapat, keberadaan jalan tol Solo – Kertosono (Soker) yang akan beroperasi H-7 Lebaran atau 8 Juni 2018, tidak akan berpengaruh terhadap lonjakan kendaraan di Solo.
Hal ini karena Solo merupakan kota tujuan wisata, sehingga banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi masuk Solo.
“Lebaran tahun lalu pada saat tol dioperasionalkan masih banyak kendaraan yang masuk Solo. Tahun ini kami perkirakan sama seperti tahun lalu,” paparnya.
Koordinasi
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Hari Prihatno mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polresta Surakarta dan Satpol PP serta instansi terkait untuk persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran.
Sementara untuk memudahkan pemudik menuju kampung halaman akan dipasang spanduk, baliho dan leaflet.
“Kemarin kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Polresta Surakarta dan instansi terkait untuk persiapan arus mudik dan balik Lebaran,” kata Hari.