Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Merapi Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas pada Radius 3 Km

Kompas.com - 22/05/2018, 06:50 WIB
Caroline Damanik

Editor

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Waspada sejak Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dengan meningkatnya status Gunung Merapi, warga dilarang beraktivitas pada radius 3 km dari puncak.

"Area yang berada di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi harus dikosongkan. Tidak boleh ada aktivitas masyarakat di dalam radius 3 km," tutur Sutopo dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (22/5/2018) pagi.

Selain itu, warga juga dilarang mendaki untuk sementara.

Baca juga: Sinyal dari Korban Anak Pelaku Teror

Sejak tadi malam, lanjut Sutopo, sebagian masyarakat telah mengungsi secara mandiri. Sekitar 298 warga dari Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, misalnya, mengungsi mandiri ke Balai Desa Glagaharjo.

Sebanyak 362 jiwa warga Dukuh Takeran dan Dukuh Stabelan di Desa Tlogolele, Kabupaten Boyolali, juga telah mengungsi mandiri di tempat pengungsian Desa Tologolele.

"Jumlah pengungsi mandiri terus bertambah. BPBD telah mendistribusikan bantuan dan masih melakukan pendataan," ungkapnya.

Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing pada isu-isu mengenai letusan Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat diimbau mengikuti arahan dari pemda setempat. Pemerintah akan terus hadir membantu masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Merapi Erupsi, Juru Kunci Merasakan Sejumlah Tanda

Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi ditunjukkan dengan rentetan letusan freatik dan gempa sebelumnya.

Telah terjadi empat kali letusan freatik disertai suara gemuruh sejak Senin (21/5/2018) hingga Selasa (22/5/2018) pukul 03.30 WIB.

Hujan abu vulkanik juga terjadi di sekitar Gunung Merapi, seperti wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta meliputi Kecamatan Cangkringan (Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, Desa Umbulharjo), Kecamatan Pakem (Desa Purwobinangun, Desa Hargobinangun, Desa Kaliurang), dan Kecamatan Ngemplak (Desa Widomartani). Di wilayah Kabupaten Klaten, hujan abu vulkanik jatuh di Kecamatan Kemalang (Desa Balerante dan Desa Panggang).


 

Kompas TV Sehari pasca letusan freatik Gunung Merapi lokasi wisata Kaliurang di kabupaten Sleman, Yogyakarta kembali dibuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com