Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Dinamit Meledak di Kantor Polsek Gili Genting Sumenep

Kompas.com - 21/05/2018, 23:04 WIB
Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Warga Gili Genting, Kabupaten Sumenep, dikagetkan dengan bunyi ledakan keras yang berasal dari kantor polsek setempat, Senin (21/5/2018) sekitar pukul 15.20 WIB. Ledakan itu terdengar sampai radius 1 kilometer.

Hasyim Asy'ari, warga Gili Genting mengatakan, saat ledakan terjadi, sempat ada getaran keras di dinding rumahnya. Namun ia belum mengetahui bahwa asal ledakan tersebut berasal dari kantor polsek.

"Keras sekali bunyinya. Kaca rumah saya sampai ikut bergetar," ujar Hasyim kepada Kompas.com, Senin.

Warga pun penasaran dan mencari sumber bunyi ledakan tersebut. Berdasarkan informasi yang tersebar melalui ponsel, warga baru tahu bahwa ledakan itu terjadi di kantor Polsek Gili Genting.

Hasyim mengaku waswas pasca-ledakan di kantor polisi. Sebab, akhir-akhir ini ada kasus peledakan kantor polisi di Surabaya oleh teroris.

"Campur aduk perasaan saya mengingat kasus bom bunuh diri Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu," ungkap Hasyim.

Baca juga: Lagi, Risma Menangis Tersedu karena Anak-anak di Ledakan Bom Surabaya

Kepala Polres Sumenep Ajun Komisaris Besar Polisi Fadillah Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan soal ledakan yang terjadi di kantor Polsek Gili Genting.

Ledakan tersebut tidak kaitannya dengan aksi bom bunuh diri atau teroris. Ledakan itu terjadi karena adanya korsleting receiver radio telekomunikasi polsek yang menyebabkan percikan api. Api tersebut kemudian menyambar bagian ruangan penyimpanan barang bukti (BB) dua buah bom dinamit.

"Yang meledak barang bukti dua dinamit yang disimpan di ruang penyimpanan BB," terang Fadillah Zulkarnain.

Fadilah menambahkan, ada tiga ruangan yang terkena ledakan. Masing-masing ruang tahanan, ruang penyimpanan barang bukti dan kamar yang biasa ditempati tim polsek. Atap plafon dan gentingnya rusak parah.

"Kalau ruangan pelayanan tidak ada yang rusak. Komputer dan peralatan lainnya masih aman. Besok akan diperbaiki," ungkapnya.

Baca juga: Dengar Ledakan, Penumpang Kapal Labitra Adinda Panjat Pagar Selamatkan Diri

Fadilah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pada saat kejadian, hanya dua anggota yang tepat berada di dalam kantor. Sisanya sedang bertugas di luar dan ada pula yang sedang patroli.

Kompas TV Tepat satu minggu pasca insiden bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya aktivitas para umat gereja mulai normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com