Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Pelaku Bom Gereja Surabaya Masih Berada di RS Bhayangkara Polda Jatim

Kompas.com - 21/05/2018, 16:01 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sepekan lebih pasca-ledakan bom bunuh diri gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu, 4 jenazah masih tersisa di kontainer jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim dan belum diserahkan kepada keluarganya.

Keempat jenazah itu adalah pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Dita Supriyanto dan 2 putranya pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, dan seorang korban bernama Bayu Rendra Wardhana, jemaat gereja setempat.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan, lamanya proses identifikasi karena tubuh jenazah sudah tidak utuh.

"Tim terus bekerja melakukan pencocokan DNA jenazah," katanya, Senin (21/5/2018).

Sementara itu, 7 jenazah pelaku bom di Surabaya, Minggu kemarin dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur.

Lokasi pemakaman di Sidoarjo dipilih karena di lokasi semula yang sudah disiapkan, yakni di TPU Putat Gedhe Surabaya, ditolak oleh warga.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Tidak Diakui Keluarganya

Sama dengan ketiga jenazah terduga teroris sebelumnya, para pelaku bom bunuh diri dimakamkan di TPU Kelurahan Pucang, Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo. Lokasi makam berada tepat di samping Dinas Kesehatan Sidoarjo.

Kepala Bidang Layanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Wijono, mengatakan, lokasi tersebut memang sering dipakai untuk pemakaman jenazah tidak beridentitas atau Mr X.

Baca juga: Mendikbud Sebut Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Hanya Korban

Kompas TV Tidak terlihat keluarga pelaku peledakan  bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya yang ada di lokasi pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com