Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelempar Rokok ke Orangutan Disanksi Jadi Petugas Kebersihan

Kompas.com - 21/05/2018, 14:24 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Memasuki hari kelima Ramadhan, langit terlihat cerah. Namun pagi itu, area Kebun Binatang Bandung masih sepi pengunjung.

Namun para pegawai sudah tampak sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Suasana tenang sangat terasa. Pepohonan menjulang tinggi. Semilir angin menggoyang dedaunan diiringi gemerisiknya nyanyian satwa dan unggas di sekitar Bandung Zoo.

Di tengah atmosfer itu, tampak seorang pria tengah menyapu serakan dedaunan. "Sruk...sruk...sruk," suara serokan sapu menyapu dedaunan yang gugur dari pohon di atasnya.

Baca juga: Penjelasan Pelempar Rokok ke Orangutan di Kebun Binatang Bandung

Pria itu tampak berbeda dari petugas kebersihan lainnya. Dari segi pakaian, petugas kebersihan pria ini cukup nyentrik dengan topi merah yang dikenakan terbalik ke belakang.

Begitupun kemeja biru bergaris, celana jins biru, dan sepatu coklat yang ia kenakan, terlihat  berbeda dengan petugas kebersihan lainnya yang mengenakan baju oranye.

Peluh membasahi baju lelaki itu. Keringatnya bercucuran, sesekali ia menyeka keringat itu dengan tangannya.

Saat serakan daun terkumpul, pria itu memungutnya dan memasukannya ke tempat sampah. Sementara itu tepat di sampingnya seorang petugas bertopi caping tengah mengawasi pria itu.

Wajah pria itu memang tak asing lagi karena sempat menjadi perbincangan di media sosial. Ia adalah DJ (27), pelempar rokok ke kadang orangutan yang bernama Ozon di Bandung Zoo.

Atas perbuatannya itu, DJ menerima sanksi sosial dari Bandung Zoo menjadi petugas kebersihan.

Baca juga: Pengelola Kebun Binatang Sebar Foto Pelempar Rokok pada Orangutan

DJ menceritakan, awalnya ia kaget karena ada pesan singkat di ponselnya melalui aplikasi Whatsapp pada17 Mei 2018 sekira pukul 08.00 WIB.

Pesan itu berbunyi tentang sanksi menjadi petugas kebersihan di Bandung Zoo. Awalnya ia tak langsung percaya karena khawatir itu pesan singkat iseng.

Hingga akhirnya setelah dilakukan pengecekan, pesan tersebut benar dari manajemen Bandung Zoo.

DJ pun bersedia menerima sanksi tersebut karena mengakui kesalahannya. Ia ingin bertanggung jawab atas kesalahannya yang telah diperbuat sebelumnya.

"Saya sudah berbuat salah, apapun juga risikonya akan saya terima dan saya harus bertanggung jawab dengan apa yang saya lakukan sebelumnya," kata DJ di sela kegiatannya di Bandung Zoo, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Senin (21/5/2018).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com