Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 56 Tahanan Terorisme, Rutan Gunung Sindur Dijaga Ketat

Kompas.com - 21/05/2018, 05:46 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Situasi penjagaan di Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, diperketat.

Hal itu menyusul dipindahkannya 56 tahanan kasus terorisme dari Lapas Nusakambangan ke rutan berjuluk high maximum security tersebut, Minggu (20/5/2018) malam.

Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi rutan dilengkapi sejata. Mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Liberty Sitinjak mengatakan, pengamanan dilakukan mengingat Rutan Gunung Sindur termasuk ke dalam level high risk. Hal itu sudah bagian dari Standar Operasional Prosedur (SOP).

Baca juga: 58 Napi Terorisme Dipindahkan dari Nusakambangan

"Bahwa di sini (Rutan Gunung Sindur) kan sudah termasuk high risk ya. Hanya saja yang perlu ditingkatkan adalah kewaspadaan," ucap Liberty.

Ia mengaku belum mengetahui identitas para tahanan yang dipindahkan tersebut. Ia masih menunggu data-data itu.

"Besok akan kita lihat semua data itu," kata dia.

Liberty menegaskan, ke-56 tahanan terorisme itu adalah mereka yang sebelumnya dipindahkan dari Mako Brimob Kelapa Dua ke Lapas Nusakambangan, pascainsiden kerusuhan.

Baca juga: Jadi Tersangka Setelah Buat Status Bom Surabaya Skenario, Dosen Usu Ini Menyesal

Selama di Rutan Gunung Sindur, mereka ditempatkan di sebuah sel khusus one men one cell. Satu tahanan, satu sel. Penjagaan ketat juga disiagakan.

"Pemindahan dilakukan untuk mempermudah proses hukum yang saat ini masih dijalani oleh para tahanan," sebutnya.

"Mereka ini kan masih menjalani proses tindak lanjut penyidikan dan proses peradilannya sampai ada keputusan berkekuatan tetap," pungkas dia. 

Kompas TV Supiadin Aries Saputra menyatakan DPR telah menyepakati substansi kategori kelompok yang dianggap teroris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com