Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 Napi Terorisme Dipindahkan dari Nusakambangan

Kompas.com - 20/05/2018, 16:32 WIB
Iqbal Fahmi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak 58 narapidana tindak pidana terorisme (napiter) dipindahkan dari Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (20/5/2018).

Mereka berasal dari tiga lapas antara lain, Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.

“Jumlah total 58 napiter dari lapas batu 25 orang, besi 9 dan pasir putih 24,” kata Koordinator Lapas Nusakambangan yang juga Kalapas Batu, Hendra Eka Putra.

Hendra mengaku belum mengetahui alasan dan tujuan para napi tersebut dipindahkan. Dia hanya mendapat perintah dari kementerian.

“Status mereka masih tahanan, belum putus (inkracht),” ungkapnya.

Hendra menuturkan, dari semua napiter itu, termasuk dua napiter perempuan beserta bayinya.

“Mereka dari beberapa lapas, jadi saya belum bisa pastikan apakah mereka semua yang terlibat dalam insiden mako Brimob atau bukan,” ujarnya.

Baca juga: Kemenkumham Bangun Lapas Baru untuk Napi Terorisme di Nusakambangan

Dari informasi yang dihimpun, para napiter tersebut dipindahkan menggunakan 5 bus milik Brimob yang menjemput langsung dari tiga lapas di Nusakambangan sekitar Pukul 09.00 WIB.

Selain 5 bus milik Brimob yang mengangkut para napiter, terdapat juga satu bus lainnya yang dipergunakan mengangkut anggota Brimob dan kendaraan taktis Baracuda.

Baca juga: Lapas Kendal Tak Beri Pengawasan Khusus ke Napi Teroris Pindahan Nusakambangan

Demi melakukan pengamanan dalam proses pemindahan, jajaran Polres Cilacap dan Kodim 0703 menyiapkan sekurang-kurangnya 600 personel untuk berjaga dari Lapas hingga perbatasan Banyumas.

“Kami hanya melakukan pengaman penyerahan dari Lapas kepada tim yang hari ini telah tiba dari BNPT termasuk Densus dan Brimob Mabes Polri,” ujarnya.

Kompas TV Ketiga lapas yang akan ditempati oleh napi terorisme nantinya adalah Lapas Batu, Pasir Putih dan Lapas Besi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com