Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas, Dibuang di Dalam Tas Batik

Kompas.com - 20/05/2018, 07:17 WIB
Ari Widodo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS. com - Mayat bayi laki-laki ditemukan tewas di dalam sebuah tas batik motif coklat, Sabtu (19/5/2018). Tas berisi mayat bayi itu, pertama kali ditemukan oleh Surohmi (40), warga Kelurahan Tandang RT 01/RW 08, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Pada saat ditemukan, tas berisi mayat bayi itu, tergeletak di pinggir makam Desa Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Demak, tepatnya di belakang kantor pos Bandungrejo.

"Jadi, mayat bayi laki-laki itu dibungkus plastik rangkap tiga dan dimasukkan ke dalam kardus bekas sepatu yang diisolasi. Kemudian dimasukkan lagi ke dalam tas plastik keresek warna hitam, baru dimasukkan ke dalam tas cangklong, seperti yang ditemukan warga, " kata Kepala Bagian Operasional Polres Demak, Kompol Sutomo, Minggu (20/5/2018) pagi.

Sutomo menambahkan, penemuan mayat bayi itu berawal saat Surohmi, berkunjung ke rumah orangtuanya di Desa Batursari, Mranggen, pada hari Sabtu (19/5/2018), sekitar pukul 10.30 WIB.

Dengan berjalan kaki, dia melewati makam Desa Bandungrejo. Pada saat itu, dia tidak menemukan benda apa pun yang mencurigakan.

Baca juga: Mayat Bayi Kembar Ditemukan Dalam Koper yang Dibuang di Parit

Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB siang, pada saat Surohmi berangkat bekerja dan berjalan kaki melewati makam, dia menemukan sebuah tas tergeletak di pinggir makam.

"Karena saat itu sepi, tas tersebut diambil dan langsung dibawa ke tempat kerjanya. Tas itu tidak diperiksa terlebih dahulu apa isinya," kata Sutomo.

Sesampainya di tempat kerja, tas hasil temuan itu mengeluarkan bau tidak sedap. Pada saat jam istirahat, Surahmi membawa tas itu pulang ke rumah orangtuanya, untuk ditunjukkan kepada kerabatnya.

Curiga dengan bau tak sedap yang berasal dari dalam tas, hasil temuan itu selanjutnya dilaporkan dan diserahkan ke Polsek Mranggen.

"Tas itu dIserahkan ke Polsek Mranggen sekitar pukul 18.30 WIB. Setelah diperiksa oleh anggota, ternyata isi tas tersebut mayat bayi laki-laki berumur sekitar satu hari," ucap Sutomo.

"Dari hasil temuan itu, petugas kemudian melakukan olah TKP dan membawa mayat bayi itu ke rumah sakit untuk otopsi luar dan dalam," kata dia.

Kompas TV Riyatin Masrikah meninggalkan bayinya di rumah sakit dengan alasan tidak memiliki uang untuk biaya persalinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com