PURBALINGGA, KOMPAS.com - Umat Islam Aboge Trah Sayid Kuning di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, menetapkan 1 Ramadhan pada Kamis (17/5/2018).
Penetapan hari pertama puasa ini sama dengan keputusan pemerintah, karena tahun ini, menurut mereka, adalah tahun "Dal".
Pemuka agama Islam Aboge di Desa Onje, Kiai Maksudi menjelaskan, dasar perhitungan Trah Sayid Kuning adalah almanak Jawa Alif Rebo Wage atau disingkat Aboge.
Mereka meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jim akhir.
Selain itu, dalam satu tahun penanggalan Aboge terdapat 154 hari, yang terdiri 12 bulan dan satu bulan ada yang terdiri atas 29-30 hari.
Baca juga: Tradisi Jalan Kaki Masyarakat Bonokeling di Banyumas dalam Menyambut Ramadhan
Mereka juga menggunakan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, seperti Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
“Ini tahun 'Dal’, jadi bareng (dengan pemerintah). Rumusnya ‘Donemro’ artinya Romadon dina keenem pasaran keloro (Ramadhan jatuh di hari keenam pasaran kedua), sehingga jatuhnya Kamis Pahing,” katanya.
Baca juga: Warga Kudus Sambut Ramadhan dengan Tradisi Dandangan
Selama bulan puasa, umat Islam Aboge melakukan kegiatan terpusat di Masjid Sayid Kuning. Di antaranya tadarus Quran setelah tarawih sampai pukul 23.00 WIB; kuliah subuh sampai terbit matahari; dan tausyiah untuk anak-anak trah Sayid Kuning pukul 15.00-16.00 WIB.
“Tahun ini umat Islam Aboge Trah Sayid Kuning akan puasa 30 hari dan melaksanakan Idul Fitri pada Sabtu Pahing (16/6/2018),” pungkasnya.