MALANG, KOMPAS.com — Rumah Hari Sudarwanto di RT 001 RW 010 Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terlihat sepi, Kamis (17/5/2018).
Pintu rumah itu tertutup rapat, sementara di depan rumahnya terdapat mobil bernopol N 726 BB warna oranye.
Hari Sudarwanto merupakan terduga teroris yang tewas karena melawan tim Densus 88 Polri dalam penangkapan di Jalan Avia Nomor 189 kompleks Perum Auri, Desa Kwadengan, Kecamatan Kota, Sidoarjo.
Hari ditangkap bersama Wawan, terduga teroris lainnya.
Baca juga: Ketika Risma Tiba-tiba Bersujud di Kaki Anggota Takmir Masjid
Slamet Mulyono, warga setempat, tidak menduga Hari menjadi terduga teroris. Baginya, Hari orang baik dan kerap berbaur dengan warga.
"Aku tidak menyangka benar. Wes kayak masyarakat biasa. Istrinya juga," tuturnya.
Hari merupakan penghuni lama di daerah itu. Bahkan, Hari dua kali terpilih sebagai ketua RT.
"Jadi ketua RT dua kali dipilih dia. Malah dia jadi ketua RT perumahan ini maju," katanya.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya Tidak Diakui Keluarganya
Sri Wedari, warga lainnya, juga tidak menduga Hari bergabung dengan kelompok teroris. Menurutnya, Hari merupakan orang baik.
"Baik kepada saya," ungkapnya seraya mengatakan ia terakhir kali bertemu Hari pada Sabtu (12/5/2018).