Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aksi Teror 3 Hari Menimbulkan Luka yang Sangat Dalam"

Kompas.com - 16/05/2018, 16:18 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Wali Kota Palembang nonaktif Harnojoyo mengecam keras aksi tindakan teroris yang terjadi di Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung hingga Riau.

Menurut politisi asal Demokrat tersebut, tindakan para pelaku teror mengatasnamakan agama jelas untuk memprovokasi masyarakat agar terjadi kericuhan.

"Indonesia berduka, dengan aksi teroris sejak tiga hari terakhir jelas menimbulkan luka yang sangat dalam. Rasanya tidak ada ajaran agama satupun yang mengajarkan saling mencaci, menghina dan membunuh," kata Harnojoyo, Rabu (16/5/2018).

Dia pun meminta kepada warga Palembang untuk tidak terpancing dengan aksi kekerasan teroris yang menyasar kantor polisi hingga tempat ibadah.

Terlebih lagi, pada Senin (14/5/2018), dua warga Pekanbaru, Riau, ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror lantaran diduga sebagai kelompok teroris yang hendak menyerang Mako Brimob Depok, Jawa Barat.

"Palembang aman dan kondusif, jangan ciderai kota kami. Kita berdoa, semua bangsa Indonesia terbebas dari hal yang tak diinginkan dari aksi para pelaku teroris," ujarnya.

Baca juga: Polisi Masih Kembangkan Penggeledahan Rumah Terduga Teroris Penjual Tanaman Hias di Palembang

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap Heri Hartanto alias Abu Rahman (38) dan Hengki Satria alias Abu Ansor (39) dikawasan pasar Km 5 Palembang, Sumatera Selatan, ketika hendak menuju rumah seorang dosen.

Selang satu hari penangkapan dua terduga teroris, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum menggeledah satu unit rumah yang diketahui milik Rahman Saleh, pedagang tanaman hias di Jalan Residen Abdul Rozak, Kecamatan Kalidoni.

Baca juga: Polisi Akan Panggil Dosen yang Disebut Tempat Konsultasi Terduga Teroris di Palembang

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara juga belum memastikan kaitan Rahman Saleh dengan dua terduga teroris asal Pekanbaru tersebut.

"Kaitannya (dengan dua teroris) belum ditemukan. Masalah ini masih dikembangkan dan akan dikonfirmasi kepada dua terduga yang diamankan Densus," kata kapolda Sumsel kemarin.

Kompas TV Warga yang ditangkap Densus berdomisili di Pekanbaru, Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com