Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapolda Riau Diserang, Mapolresta Barelang Tingkatkan Penjagaan Pintu Masuk

Kompas.com - 16/05/2018, 12:24 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pasca penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau oleh sekelompok terduga teroris pagi tadi, penjagaan di Mapolresta Barelang semangkin ditingkatkan guna mengantisipasi hal serupa.

Tidak saja bersenjata langkap, bahkan setiap personil yang berjaga di pintu kedatangan Mapolresta Barelang juga dilengkapi dengan rompi anti peluru.

Tidak itu saja, bahkan sejumlah masyarakat yang membawa tas atau mengenakan jaket. Terlebih dahulu harus membuka dan mengeluarkan isi barang di tas tersebut di meja yang sudah disediakan oleh petugas yang berjaga.

Baca juga: Jurnalis TVOne dan MNC Terluka dalam Serangan di Mapolda Riau

Bahkan jika ada warga yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan, dengan sangat terpaksa personil yang berjaga langsung tidak membolehkan atau melarang yang bersangkutan masuk ke dalam Makopolresta Barelang.

Begitu juga dengan kendaraan pengunjung, juga tidak diperbolehkan masuk kedalam mako dan hanya diperkenankan parkir di luar Mako Polresta Barelang yang sudah disediakan petugas.

Kapolresta Barelang Kombes Hengki kepada Kompas.com mengatakan hal ini dilakukan hanya sebagai antisipasi atas insiden yang terjadi di Polda Riau pagi tadi.

Baca juga: Satu Orang Polisi Meninggal Dunia karena Ditabrak Terduga Teroris

"Ini hanya bentuk antisipasi saja, dan jika kondisi sudah aman, hal ini tidak diberlakukan kembali," ungkap Hengki.

Untuk Batam sendiri, Hengki mengaku masih kondusif namun demikian warga tetap harus diminta waspada dan menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

"Kami juga berharap kepada masyarakat untuk segera menginformasikan ke kami apabila ada menemunkan sesuatu hal yang mengkhawatirkan," ujar Hengki.

Untuk pelayanan di Mapolresta Barelang seperti SIM dan SKCK atau urusan lainnya yang melibatkan masyarakat, Hengki mengaku berjalan aman dan sama sekali tidak ada hambatan.

Baca juga: Mapolda Riau Diserang Orang Tak Dikenal, 5 Meninggal Dunia

"Ya paling proses penjagaan aja, karena ini sudah merupakan SOP dari siaga 1 yang diterapkan Polda Kepri," jelas Hengki.

Pantauan Kompas.com di Mapolresta Barelang, untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Personil yang berjaga menyediakan meja yang letaknya lebih kurang 2 meter dari pintu masuk.

Di meja tersebut setiap pengunjung harus memperlihatkan barang bawaannya. Dan jika sudah dianggap aman, baru yang bersangkutan dipersilahkan masuk dengan meninggalkan identitas diri di pos penjagaan.

Sebelumnya menurut keterangan Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto, saat kejadian penyerangan Mapolda Riau tersebut terjadi, Polda Riau berencana menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba beberapa waktu lalu.

Disampaikan kronologi kejadian yakni sekitar pukul 09.00 WIB ada sebuah kendaraan yang menerobos masuk ke markas polda.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Berhadapan dengan Teroris Mapolda Riau Saat Selamatkan Diri

Karena terhalang pagar yang tertutup mobil itu menerobos dan masuk halaman Mapolda, kemudian sampai halaman Mapolda karena mobilnya terhalang mobil lain, para penumpang keluar dan lakukan penyerangan ke anggota (Polisi) pakai pedang.

Serangan tersebut mengakibatkan 2 polisi terluka lalu sopir lari ke luar markas dan di ujung markas mobil tersebut menabrak anggota karena menahan laju kendaraan tersebut. Polisi yang ditabrak meninggal dunia.

"Dua polisi terluka diserang terduga pelaku, satu terluka di jari kanan satu terluka di kepala belakang, satu meninggal yang kena tabrak," kata AKBP Sunarto.

Kompas TV Mapolda Riau diserang oleh beberapa pria berpakaian hitam - hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com