Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ricuh Seperti Jabar, KPU Jateng 'Re-Design' Debat Terakhir

Kompas.com - 16/05/2018, 07:03 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Ricuh antarpendukung pada debat Pilkada Jawa Barat (Jabar) membuat KPU Jawa Tengah (Jateng) berpikir untuk mendesain ulang debat Pilkada Jateng yang akan berlangsung 21 Juni mendatang.

Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo ditemui usai acara Seminar Nasional Pemilu (Demokrasi) Bermartabat di Kampus UKSW Salatiga, Selasa (15/5/2018) mengatakan, re-design debat Cagub dan Cawagub ini dilakukan karena pihaknya tidak ingin kasus kericuhan debat Pilkada Jabar terjadi di Jawa Tengah.

"Kampanye itu kan adu gagasan, bukan kemudian adu jotos atau saling menyerang. Kita tidak ingin kasus seperti di Jabar terjadi di Jawa Tengah," kata Joko.

Joko mengakui pada dua debat sebelumnya, ada kecenderungan kedua pasangan calon, yakni Ganjar-Yasin dan Sudirman-Ida, saling menyerang dengan tema yang sama, meskipun diajukan pertanyaan yang berbeda.

Baca juga: Diapresiasi, Cara Hasanudin Tenangkan Massa Saat Debat Pilkada Jawa Barat Ricuh

"Itu yang kemudian kayaknya antarpaslon saling terprovokasi, maka kita harus jelaskan," ujarnya.

Proses desain ulang debat Pilkada Jateng putaran terakhir akan diawali dengan mengumpulkan tim kampanye masing-masing paslon. KPU ingin mengajak kedua tim kampenye untuk mengevaluasi penyelenggaraan debat tahap sebelumnya.

"Tadi malam kita diskusi, jika harus memang dirombak total bisa dalam forum yang lebih santai," jelasnya.

Dijelaskan Joko, pada debat mendatang pihaknya tengah mempertimbangka untuk menghilangkan kesempatan bagi tiap paslon untuk closing statement. Sebab biasanya dalam closing statement ini digunakan paslon untuk mencuri poin dari lawannya.

"Apalagi ini nanti debat yang terakhir," tuntasnya.

Ricuh

Sebelumnya dikabarkan kericuhan terjadi jelang penutupan debat publik putaran kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (14/5/2018).

Pemicu kekisruhan disebabkan paslon nomor urut tiga yang juga Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyampaikan kata-kata bernada provokatif.

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Seharusnya Bawaslu Peringatkan Syaikhu

Sontak, para pendukung pasangan calon lain pun terpancing emosi. Syaikhu juga membentangkan baju berwarna putih bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden".

Suasana berubah panas ketika semua pendukung pasangan calon lain menyaksikan hal tersebut.

Kompas TV Debat pasangan calon pemimpin Jawa Barat kedua sempat diwarnai kericuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com