Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ki Enthus di Mata Plt Gubernur Jateng

Kompas.com - 15/05/2018, 20:18 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko memberi penghormatan terakhir untuk mendiang Bupati Tegal nonaktif Enthus Susmono di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Selasa (15/5/2018).

Heru menyebut, Ki Enthus yang ia kenal, pribadi periang yang dicintai rakyatnya. Almarhum dinilai selalu memberi keceriaan bagi orang yang di sekitarnya.

“Ki Enthus sangat dicintai rakyat. Tapi Allah berkehendak lain. Mungkin ini yang terbaik bagi Ki Enthus sekeluarga serta semua orang yang ditinggalkan,” kata Heru dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng.

Ia menconthkan, pribadi periang itu tampak ketika ia menghadiri kegiatan di Kota Semarang. Saat selesai pemaparan kemudian tanya jawab, Enthus kerapkali memberikan tanggapan.

Baca juga: Budayawan: Ki Enthus Itu Seniman yang Lengkap

Ketika Enthus tampil, suasana yang biasanya kaku menjadi sangat cair dan gembira. Tidak ada peserta kegiatan yang marah, apalagi sedih mendengar komentar darinya.

“Saya yakin, tidak hanya saya, tetapi bapak-ibu semua juga merasa kehilangan. Namun kita orang-orang beriman harus mengikhlaskan Ki Enthus yang kita cintai,” tambah mantan Bupati Purbalingga ini.

Enthus yang lahir di Tegal, 21 Juni 1966 itu juga dinilai sebagai pribadi luar biasa.

Selain sebagai bupati, ia merupakan seorang budayawan, seniman, serta dalang kondang. Heru pun mengakui menjadi salah salah satu penggemar Ki Enthus ketika mendalang.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bupati Nonaktif Tegal Ki Enthus Muntah-muntah di Mobil

Heru ikut mendoakan agar almarhum khusnul khatimah, serta diampuni segala dosanya serta diberikan tempat sebaik-baiknya di sisi-Nya.

Dalam upacara pelepasan sendiri, setidaknya ada ribuan warga yang ikut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir di Desa Bengkle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Minta maaf

Putra Enthus, Firman Haryo Susilo mengatakan, almarhum merupakan pekerja keras. Selama hidupnya, almarhum bekerja keras dan tidak pernah mengeluh sakit. Kalau capek, almarhum meminum obat lalu tidur.

“Kalau bangun tidur sudah bisa guyonan lagi,” ujar Haryo.

Ia mewakili keluarga meminta maaf atas kesalahan almarhum, baik saat menjabat atau sebelumnya.

Ki Enthus Susmono meninggal akibat serangan jantung di Rumah Sakit di Slawi.

Ia berstatus nonaktif sebagai bupati karena tengah menjalani cuti saat memutuskan maju untuk kedua kalinya di Pilkada Kabupaten Tegal 2018. 

Kompas TV Ki Enthus rencananya maju untuk periode kedua, namun ternyata, ajal lebih dulu tiba. Ki Enthus meninggal dunia Senin (14/5) Pukul 19.10 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com