BANDUNG,KOMPAS.com - Pascaledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), Polda Jabar meningkatkan status keamanan menjadi siaga 1.
Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polda Jabar menambah kekuatan personilnya di lapangan untuk mengamankan kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.
"Siaga 1 berarti peningkatan baik jumlah dan kualitas, agar masyarakat beraktivitas seperti biasa tidak usah takut. Kami tambah jumlah (personil) untuk melindungi masarakat," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di sela patroli bermotor, di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (15/8/2018).
Irjen Agung langsung memimpin patroli di sejumlah titik di Kota Bandung dan langsung mengecek kesiapan anggotanya di lapangan.
Baca juga: Pasca-rentetan Teror, Moeldoko Imbau Pelaku Usaha Tenang
Pihaknya mengaku masih prihatin dengan insiden ledakan bom yang menewaskan puluhan orang, di Surabaya, Jawa timur.
Berdasarkan kejadian teror itu, peningkatan keamanan pun dilakukan, dengan menambah jumlah kekuatan personil dilapangan. Hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan keamanan masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Negara harus berani dan hadir dan kita bangsa indonesia tidak takut karena itu (teroris) musuh kita semua, dan itu saya ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa anggota saya Polda Jabar tetap melindungi dan mengayomi masyarakat," katanya
Selain menambah personil di pos penjagaan, polisi juga menempatkan anggotanya di sekolah-sekolah.
"Termasuk di sekolah, anggota harus ada melindungi dan tidak takut, saya hadir untuk meyakinkan anak-anak kalau polisi hadir untuk melindungi, saya sudah dibantu Kodam yang sewaktu-waktu siap membantu tugas kepolisian," tuturnya.
Baca juga: Pasca-Bom Surabaya, Pengamanan Polres dan Polsek di Aceh Ditingkatkan
Menurutnya, sejauh ini pascaaksi teror di Jatim, kondisi keamanan di Jawa Barat masih dalam keadaan aman dan kondusif.
Saat ini anggota di lapangan tengah bersiap dilengkapi dengan senjata, mengenakan rompi anti peluru dan senjata tajam.