Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di TTU Meninggal Setelah Disuntik Obat Anti Nyeri

Kompas.com - 15/05/2018, 10:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Kompas TV Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK meminta maaf pada keluarga reporter muda yang tewas akibat gagal jantung.

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Bergita Nino, ibu rumah tangga asal Desa Fatusene, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. 

Bergita diduga meninggal usai disuntik obat antinyeri oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.

Tak terima dengan meninggalnya Bergita Nino, keluarganya melaporkan kasus itu ke Markas Polres TTU, pada Senin (14/5/2018).

Keluarga Bergita yang membuat laporan polisi tersebut yakni Marsel Salu dan Edel Nabu.

Kepada Kompas.com, Marsel Salu mengatakan kejadian itu bermula ketika Bergita Nino hendak melahirkan anak ke-5 nya.

Baca juga: Perempuan Texas Meninggal Usai Makan Tiram Mentah, Apa Sebab?

Bergita lalu dibawa ke RSUD Kefamenanu, pada Senin (7/5/2018). Hasil diagnosa dokter, menyebutkan kalau Bergita harus dioperasi, sehingga sang suami Vinsensius Fina Salu yang berprofesi sebagai guru SD itu pun menyetujuinya.

Bergita pun akhirnya melahirkan dengan cara dioperasi pada Selasa (8/5/2018). Bergita dan bayinya selamat dan dirawat pada ruang bersalin.

Selama menjalani perawatan medis di ruang bersalin, Bergita terlihat sehat dengan penuh canda tawa saat dikunjungi kenalan dan keluarga.

Selanjutnya pada hari Jumat (11/5/2018) setelah makan siang, Bergita lalu menyusui bayinya. Namun munculah seorang bidan berinisial SB ke ruangan.

Baca juga: Wanita Ini Meninggal Usai Jalani Operasi Sedot Lemak

Saat itu banyak keluarga yang mengunjugi Bergita, berada di ruang perawatan sedang asyik bercerita.

"Ibu bidan itu permisi pada keluarga untuk menyuntik obat anti nyeri pada tubuh Bergita. Setelah menyuntik dan menarik jarum dari tubuh Bergita, seketika itu juga Bergita langsung berteriak dan melepaskan anaknya dari pagkuannya. Bergita lalu kejang-kejang dan langsung pingsan,"ungkap Marsel kepada Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Tak berselang lama, datanglah seorang dokter yang memeriksa kondisi Bergita dan hasil pemeriksaannya bahwa jantung Bergita sudah tidak berdenyut lagi sehinggga kemudian dipasang dibawa ke ruang ICU dan dipasang oksigen.

Setelah dirawat selama dua hari, Bergita akhirnya meninggal pada Minggu (13/5/2018).

Baca juga: Bintang Drama Jeon Tae Soo Meninggal setelah Alami Depresi

"Kita lapor polisi karena rasa tidak puas atas penanganan dari pihak rumah sakit yang mana menyuntikan obat bukan untuk sembuh, tapi malah langsung tumbang dan meninggal,"tegasnya.

Marsel pun berharap, polisi segera menindaklanjuti laporan itu hingga tuntas.

Dihubungi secara terpisah Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya membenarkan laporan itu dan saat ini pihaknya masih melakukan konfirmasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Kita baru buat info awal dan jika nanti ada laporan akan kita lakukan otopsi untuk mengetahui sebab kematiannya. Kami juga masih periksa pelapor," ucapnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com