Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lintas Agama di Malang Gelar Aksi Solidaritas Melawan Terorisme

Kompas.com - 15/05/2018, 07:11 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan warga lintas agama dan komunitas yang tergabung dalam Aliansi Damai Malang (Adam) menggelar aksi solidaritas di depan Gereja Karedral Ijen, Jalan Ijen, Kota Malang, Senin (14/5/2018) malam. Mereka mengecam rentetan teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.

"Ini respon kita terhadap apa yang terjadi baru - baru ini. Terlebih di Surabaya dan Mako Brimob," kata Korlap Aksi, Aji Prasetyo.

Aksi tersebut diawali dengan menyalakan lilin. Kemudian menyanyikan lagu kebangsaan, orasi kebangsaan, baca puisi dan ditutup dengan doa bersama.

Sementara itu, Aji menilai bibit teror masih banyak. Menurutnya, aksi teror berawal dari ujaran kebencian. Rasa benci itu lah yang menurutnya memicu terjadi aksi teror.

Baca juga: Nyalakan Lilin, Anggota Komunitas di Jember Doakan Korban Bom Surabaya

"Terorisme asalnya adalah kebencian. Membangun terorisme adalah membangun kebencian. Tidak mungkin membunuh kalau tidak benci," tegasnya.

Karenanya ia meminta semua pihak untuk berperan dalam memerangi maraknya ujaran kebencian. Ia pun juga meminta supaya mimbar keagamaan dan ruang publik tidak dipergunakan untuk menyampaikan ujaran kebencian.

"Pemerintah harus bekerja sama dengan masyarakat untuk melawan ujaran kebencian. Kita berusaha untuk bermediasi dengan Kapolres, Dinas Pendidikan dan elemen yang lain agar mereka ikut aktif memberi himbauan kepada masyarakat," katanya.

Baca juga: Relawan PMI Kulon Progo Nyalakan Lilin Bagi Korban Bom di Jawa Timur

Ia pun juga akan membuka bilik pengaduan melalui nomor whatsapp. Jika ada warga yang mendapati ujaran kebencian diharapkan untuk segara memberikan informasi.

Rentetan bom bunuh diri terjadi di Surabaya. Pada Minggu (13/5/2018), bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya. Terakhir, bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB.

Kompas TV Ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com