Bupati Sidoarjo: Curiga Boleh, Menuduh Jangan

SIDOARJO, KOMPAS.com - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendatangi rumah terduga teroris di Puri Maharani blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/5/2018) siang.

Di sela kunjungan itu, Saiful meminta warga, khususnya warga Sidoarjo, untuk tetap tenang dan tidak memperkeruh suasana. Pemerintah, lanjutnya, sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan.

"Curiga boleh, tapi menuduh jangan. Kalau ada yang dicurigakan, cepat-cepat dilaporkan biar segera ditangani," ujar Saiful, Senin (14/5/2018) siang.

"Semua tetap kerja biasa, teroris harus dilawan. Kita tidak menuduh orang. Kalau ada ya, harus kita basmi, enggak usah takutlah dengan teroris-teroris," lanjut dia.

Baca juga: Pelaku Bom Rusunawa Wonocolo Teman Dekat Pengebom Gereja Surabaya

Menurut Saiful, masyarakat tak boleh takut dengan ancaman teroris karena tujuan utama dari teroris itu adalah menebar ketakutan.

"Pertama mereka melakukan teror dengan menakut-nakuti kita. Kalau sudah action gini ya teroris, sudah enggak bisa diampuni lagi. Harus kita sikat," ujar Saiful.

Saiful mengaku heran dengan beberapa kejadian serta penangkapan terduga teroris di Sidoarjo karena dia menilai kabupaten yang dipimpin olehnya tergolong aman sebelumnya.

"Sidoarjo ini sebenarnya aman. Enggak tahu, lantas kemasukan orang-orang iblis dari mana ini saya enggak ngerti sehingga merajalela seperti ini. Saya enggak ngerti, ini pasti ada orang yang sudah didoktrin," ucap dia.

Baca juga: Bergerak Sejak Subuh, Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris di Surabaya-Sidoarjo

Saiful juga menambahkan, dia bersama Dinas Pendidikan setempat dan juga instansi terkait tidak meliburkan sekolah seperti yang sudah dilakukan di Surabaya.

"Belum ada, semua kepala sekolah sudah saya imbau (untuk tetap masuk). Juga perhatikan yang bawa ransel, termasuk anak sekolah," pungkasnya.