Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabom Surabaya, Polisi Kediri Tingkatkan Keamanan Gereja dan Mal

Kompas.com - 14/05/2018, 15:34 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Pascapeledakan bom bunuh diri di Surabaya, Kepolisian Resor Kediri Kota di Jawa Timur meningkatkan keamanan di gereja. Selain gereja, peningkatan keamanan juga dilakukan di pusat perbelanjaan atau mal.

Pada Senin (14/5/2018) sore, beberapa personel polisi dari Satuan Sabhara melakukan pengamanan di Mal Kediri Town Square.

Personel yang dibekali senjata lengkap berjaga di pintu gerbang masuk mal terbesar di Kota Kediri itu. Mereka bersama-sama dengan personel internal mal mekakukan penjagaan.

Beberapa pengunjung yang masuk mal diperiksa dan apabila ada yang dicurigai dilakukan pemeriksaan lanjutan. Bahkan, petugas keamanan mal juga membekali diri dengan pendeteksi metal.

Baca juga: Risma Kaget Pelaku Bom 3 Gereja Surabaya adalah Keluarga Mapan

"Memang keamanan wilayah kami tingkatkan," ujar Kepala Satsabhara Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Riko Saksono, Senin.

Riko Saksono menambahkan, peningkatan pengamanan itu dilakukan di titik-titik vital mulai dari tempat peribadatan hingga pusat keramaian.

Bahkan, personel juga dikerahkan untuk melakukan patroli keliling. Patroli yang terdiri dari 10 personel dengan motor trail ini dilakukan hingga 24 jam yang dibagi 2 sif tugas.

"Patroli terus-menerus (dilakukan)," ujar Riko.

Baca juga: Teror Bom di Surabaya Jangan Dijadikan Komoditas Politik

Sementara untuk gereja, Riko menambahkan, pengamanan dilakukan masing-masing personel dari tingkat polsek yang didukung dari personel polres.

Sementara itu, pihak Mal Kediri Town Square juga melakukan peningkatan kewaspadaan. Perintah peningkatan keamanan itu dilakukan mulai hari ini.

"Pengamanannya biasa, cuma kita lebih meningkatkan kewaspadaan," ujar Nanang Heriyanto, salah seorang anggota sekuriti gedung.

Sebelumnya, aksi teror dengan peledakan bom terjadi  di Surabaya. Tindakan itu menyebabkan belasan korban jiwa dan puluhan luka. 

Kompas TV Pelaku aksi teror yang merupakan satu keluarga ini merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com