Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Konsumtif Selama Ramadhan

Kompas.com - 14/05/2018, 12:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pejabat sementara Wali Kota Bandung M Solihin mengimbau agar warga Bandung tak konsumtif selama bulan Ramadhan. Menurut Solihin, membeli kebutuhan secara berlebihan akan mempercepat laju inflasi.

"Bulan Ramadhan itu momentum meningkatkan ibadah semaksimal mungkin. Ramadhan itu bukan bulan untuk meningkatkan konsumsi kita. Jangan konsumtif. Karena kalau konsumtif inflasi kita akan meningkat" ujar Solihin, Senin (14/5/2018).

"Hukum ekonomi manakala demand tinggi, suplai terbatas pasti harga akan naik. Jadi kalau mau belanja makanan secukupnya saja jangan berlebihan kecuali yang bisnis," tambahnya.

Pemkot Bandung sudah menyiapkan segala upaya untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan. Termasuk operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga.

Baca juga: Anggota DPR Minta Harga Pangan Stabil Sepanjang Ramadhan

"Saya kemarin sudah bertemu dengan Disperindag, Dinas Pertanian dan Pangan, dan saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Panganan kita monitor terus harga di setiap pasar baik tradisional maupun moderen. Jangan sampai ada kenaikan harga yang tidak wajar," tuturnya.

Solihin juga telah berkoordinasi dengan pengusaha daging sapi dan daging ayam untuk memastikan pasokan untuk Kota Bandung tercukupi hingga Lebaran.

"Saya juga sudah koordinasi dengan penyedia daging sapi, penyuplai telur dan ayam, karena suplainya dari Priangan Timur, daerah Ciamis. Kebetulan ketua asosiasinya anggota DPRD Jabar, jadi koordinasi sudah bagus dan beliau menjamin suplai ayam untuk Kota Bandung aman sampai Lebaran dan harganya pun akan stabil," kata Solihin.

Baca juga: Pedagang Akui Pengunjung Pasar Tanah Abang Melonjak Jelang Ramadhan

Dari hasil monitoring sementara, lanjut Solihin, harga kebutuhan pokok di Kota Bandung relatif masih stabil. Jika terjadi kenaikan, Solihin mengaku sudah menyiapkan operasi pasar yang akan disebar disejumlah daerah.

"Sejauh ini saya lihat kenaikan masih normal karena berkaitan dengan suplai dan demand. Jika ada lonjakan harga kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan operasi pasar," jelasnya. 

Kompas TV Hingga tahun 2018 penyerapan gabah, beras dalam negeri yang dilakukan oleh bulog sebesar 678.238 ton gabah beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com