Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Teror, Anjing Pelacak Diturunkan di Markas Polda Sumsel

Kompas.com - 14/05/2018, 11:54 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Markas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan pengamanan ekstra untuk mengantisipasi ancaman teror kepada Polisi, pasca kejadian teror bom yang terjadi di Surabaya sejak Minggu (13/5/2018). 

Pantauan di lapangan, anjing pelacak diturunkan polisi ditempatkan di pintu masuk. Anjing pelacak bertugas melakukan pemeriksaan secara detil kepada para tamu maupun warga yang datang ke Polda Sumsel.

Para petugas juga mengenakan rompi anti peluru serta bersenjata lengkap untuk melakukan pengamanan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pengamanan ekstra untuk seluruh kantor polisi di Sumsel sudah dilakukan sejak terjadinya aksi para napi teroris yang mengamuk di sel tahanan Mako Brimob pada Selasa (8/5/2018).

Baca juga: Pascateror Surabaya, Pengamanan Aktivitas Penerbangan Diperketat

"Sesuai instruksi dari Kapolri pada beberapa waktu lalu, markas polisi, tempat ibadah bahkan asrama-asrama pengamanannya ditingkatkan," kata Zulkarnain, Senin (14/5/2018).

Dia mengatakan, selain seluruh Polres dan Polsek yang ada di Sumsel, objek vital seperti mall dan Bandara juga harus meningkatkan keamanan.

"Polisi yang bertugas di lapangan harus saftey body. Seluruh tempat ibadah, diharapkan tingkatkan keamanan, seperti memasang CCTV," ujarnya.

Zulkarnain juga menyampaikan duka terkait kejadian yang menimpa Surabaya atas aksi tindakan bom bunuh diri yang dilakukan para teroris secara beruntun.

Baca juga: Teror Bom di Surabaya, Pengamanan Gereja di Sumsel Diperketat

"Kita tidak perlu takut terhadap aksi teror, kita harus berani dan tingkatkan kewaspadaan," kata dia.

Polresta Palembang

Polresta Palembang juga meningkatkan pengamanan ekstra pasca terjadinya ledakan bom. Seluruh petugas memeriksa seluruh pengunjung yang datang baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat. 

Kasat Shabara Polresta Palembang Kompol Kompol Dasril meminta kepada seluruh masyarakat yang datang untuk kooperatif ketika dilakukan pemeriksaan ketat oleh Polisi.

"Sesuai SOP pengamanan kita perketat. Mohon untuk masyarakat meluang waktu sedikit ketika masuk kesini. Memang sedikit terlambat, tapi harus kooperatif," ujar Dasril.

Kompas TV Ia secara tegas mengutuk dan memerintahkan aparat agar mengupas kasus terorisme ini hingga ke akar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com