Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada 2 Lelaki Berboncengan Bawa Kotak Hitam, Selang Beberapa Menit Ada Ledakan"

Kompas.com - 13/05/2018, 16:47 WIB
Achmad Faizal,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Saksi mata ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, mengaku melihat dua orang mencurigakan yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Tak lama, terjadi ledakan yang melukai banyak orang.

Desmonda Paramarta Puspitarena dan Devina Puspita Murti merupakan kakak beradik yang menyaksikan dan menjadi korban ledakan itu.

Mereka ada di kawasan gereja karena hendak mengikuti misa kedua.

"Dua lelaki pakai helm bawa kotak di tengahnya," kata Devina saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (13/5/2018).

Menurut Devina, dua lelaki yang berboncengan motor itu masuk ke area parkir motor di sisi gereja.

Baca juga: Polisi: Sisa 3 Bom Rakitan di Gereja yang Belum Meledak Sudah Dijinakkan

"Selang beberapa menit setelah melihat kedua orang itu, ada ledakan," ujar Devina.

Desmonda yang saat itu baru datang, kata Devina, terkena empat serpihan besi di kaki kanan. Dia dibawa ke Rumah Sakit Bedah Surabaya.

"Sekarang masih pemulihan, baru saja dioperasi," ucapnya.

Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria

Desmonda menjadi salah satu dari 41 korban luka akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi tadi. Selain 41 korban luka, polisi juga mencatat 10 korban meninggal dunia.

Minggu pagi, tiga gereja di Surabaya diguncang bom dalam waktu yang hanya berselang 10 hingga 15 menit.

Baca juga: Rekaman CCTV, Ada Motor Masuk Gereja Santa Maria Surabaya Lalu Meledak

Di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom meledak pukul 07.30 WIB, di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro pukul 07.45 WIB, sementara di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno pukul 07.53 WIB.

Kompas TV Menurut kesaksian korban, pelaku terdiri dari tiga orang. Satu perempuan dan dua laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com