Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul..."

Kompas.com - 13/05/2018, 08:49 WIB
Caroline Damanik

Editor


SURABAYA, KOMPAS.com - Suara Adi Sasono bergetar saat bercerita saat-saat dia mendatangi gerejanya, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di kawasan Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi.

Dia pontang-panting lari ke gereja setelah menerima pesan WhatsApp dari ibunya yang sedang melaksanakan misa.

"Tadi mama saya di gereja, lalu kirim WA, katanya gereja dibom. Aku langsung lari ke sana," tutur Adi saat dihubungi Kompas.com.

Saat tiba di lokasi, Adi yang juga adalah jemaat gereja tersebut melihat kondisi halaman depan gereja berantakan. Benda-benda berserakan, termasuk motor. Dampak paling parah terjadi di sekitar pos satpam.

"Berantakan sekali. Parah betul," tuturnya dengan suara bergetar.

Dia juga melihat sejumlah korban berjatuhan akibat ledakan yang diduga bom tersebut.

"Banyak yang luka, yang meninggal juga ada, tapi belum tahu jumlahnya," ungkap Adi.

Adi lalu mencari ibunya hingga kemudian bertemu.

"Saya langsung mengamankan ibu saya. Sekarang sedang menenangkan anak saya," tambahnya.

Menurut Adi, polisi sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. Garis polisi sudah dipasang dan warga dilarang memasuki area kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com