Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Bulog Sulselbar Kirim Beras ke 8 Provinsi di Indonesia

Kompas.com - 12/05/2018, 17:13 WIB
Hendra Cipto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Untuk menstabilkan ketahanan pangan dan harga di Indonesia, Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mengirimkan stok beras ke 8 Provinsi sebanyak 25.000 ton.

Pengiriman stok beras ini telah dilakukan sejak 2 pekan sebelum memasuki bulan Ramadhan 1439 H.

Adapun daerah yang dikirimkan stok beras Sulselbar adalah Provinsi Papua, Papua Barat, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi.

Baca juga: Optimalkan Penyerapan Gabah, Bulog dan Kementan Gelar Rapat Koordinasi

Kepala Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar)  Dindin Syamsuddin. KOMPAS.com/Hendra Cipto Kepala Bulog Divre Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Dindin Syamsuddin.

“Untuk menstabilkan ketahanan dan kenaikan harga pangan jelang Ramadhan, kami sudah kirimkan beras ke 8 Provinsi di Indonesia sebanyak 25.000 ton,” kata Kepala Bulog Divre Sulselbar Dindin Syamsuddin kepada wartawan, Sabtu (12/5/2018).

Menurut Dindin, selain mengirimkan stok beras ke daerah-daerah yang membutuhkan, pihaknya juga menggelar operasi pasar selama Ramadhan.

Dalam operasi pasar itu, terdapat program gerakan stabilitas harga pangan, gerakan stabilitasi pasokan pangan.

“Harga saat ini masih standar dan tidak ada kenaikan. Kita akan tetap menjaga ketahanan dan harga pangan di Indonesia selama Ramadhan. Makanya kita gelar operasi pasar. Kita juga gelar pasar-pasar murah di kantor-kantor Bulog dan gerai Rumah Kita yang ribuan tersebar di Sulselbar,” ungkapnya.

Baca juga: Bulog Akan Jual Beras Ukuran Seperempat Kilogram di Warung

Dindin mengungkapkan, saat ini Bulog Sulselbar mempunyai stok bahan pangan yang banyak untuk disalurkan kepada masyarakat terutama stok beras yang mencapai 20 bulan sebanyak 190.000 ton.

Selain itu, Bulog juga mempunyai stok gula, terigu, minyak goreng, daging, dan lainnya.

“Stok beras kita selama 20 bulan, sebanyak 190.000-an ton, gula pasir sebanyak 11.500 ton, minyak goreng sebanyak 190.000 liter, bawang merah sebanyak 1 ton, daging kerbau kerbau sebanyak 34 ton, terigu sebanyak 22.870 kg,” rincinya.

Baca juga: Budi Waseso Jamin Stok Beras Milik Bulog Aman

Saat ini, menurut Dindin, pihaknya tengah menyediakan stok bawang merah dari Kabupaten Enrekang untuk dikirimkan ke Papua. Pemerintah Papua telah memesan bawang merah sebanyak 26 ton.

“Kita lagi cari bawang merah di Enrekang untuk dikirim ke Papua sebanyak 1 kontainer atau sebanyak 26 ton. Bawang merah asal Kabupaten Enrekang ini kualitas bagus berukuran besar-besar dan harga murah bisa mencapai Rp 10.000 per kilogramnya,” tambahnya.

Kompas TV Hingga tahun 2018 penyerapan gabah, beras dalam negeri yang dilakukan oleh bulog sebesar 678.238 ton gabah beras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com