Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ada Warga Busung Lapar, Ridwal Kamil Dituntut Minta Maaf secara Terbuka

Kompas.com - 12/05/2018, 14:55 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Desa (Kades) Cadasmekar dan Sukasari Purwakarta meminta Ridwan Kamil minta maaf secara terbuka soal pernyataannya ada pasien busung lapar di Desa Cadasmekar. Jika tidak, dua kades itu akan menempu jalur hukum.

Kepala Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Uci Sanusi menyebut, pernyataan tersebut telah melukai masyarakat desanya karena dinilai merusak nama baik.

"Kami menunggu permintaan maaf Pak Ridwan Kamil secara terbuka. Karena apa yang kemarin dipertontonkan itu merupakan kebohongan yang nyata. Desa kami disebut punya penderita busung lapar, ini melukai masyarakat, ulama, dan aparat desa," kata Uci, Sabtu (12/5/2018) di Purwakarta.

Uci mengatakan, program beras perelek telah berhasil menjadi piranti menjaga ketahanan pangan. Karena itu, berbagai penyakit, seperti busung lapar dan gizi buruk yang diakibatkan kekurangan pangan itu, tidak pernah ada.

"Kalau benar ada busung lapar di desa kami, jabatan saya taruhannya. Saya siap mundur dari jabatan kepala desa," tambahnya.

Jika permintaan maaf tidak juga disampaikan, kata Uci, pihaknya tidak segan menempuh jalur hukum.

"Kami siap melaporkan kepada pihak berwajib. Catat kata-kata saya," ujarnya.

Baca juga: Kondisi Sebenarnya Hasanudin yang Disebut Derita Busung Lapar dan Ditengok Ridwan Kamil

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Sukasari Soleh. Hasanudin (18) yang disebut Ridwan Kamil mengidap busung lapar merupakan warga Kampung Nagrak, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Purwakarta.

Menurut Soleh, Hasanudin sedang menimba ilmu agama di Pesantren Daarul Tawwabiin di Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru.

Hasanudin, menurut Soleh, kemudian dibawa oleh tim kampanye Ridwan Kamil ke sebuah rumah di Kampung Buni Geulis, Desa Cadasmekar, untuk keperluan gimmick kampanye.

"Saya rutin bersama kader kesehatan di Sukasari memeriksa warga, tidak ada itu busung lapar. Pak Ridwan Kamil harus minta maaf secara terbuka," katanya.

Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil mengunjungi Hasanudin,  remaja penderita gizi buruk dan busung lapar di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018).KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil mengunjungi Hasanudin, remaja penderita gizi buruk dan busung lapar di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018).

Hasanudin sendiri membantah dirinya mengidap penyakit busung lapar. Dia mengaku bisa beraktivitas secara normal sehari-hari di pesantrennya. Asupan makanan yang cukup pun biasa dia dapatkan di pesantren tersebut.

"Normal makan mah biasa, di pesantren kan banyak kolam ikan, bapak juga punya kolam ikan di Jatiluhur. Biasanya kalau di pesantren makannya sama nasi liwet," ungkap Hasanudin.

Hasanudin mengaku, seorang alumni pesantrennya mendatangi dia pada pagi buta dan memintanya naik motor menuju Desa Cadasmekar. Di rumah milik Susanti (26) dan Ibnu Faturohman (27) yang merupakan tim sukses Ridwan Kamil, Hasanudin mengaku disuruh tidur di atas kasur lantai.

"Saya dibangunin pukul 04.00 subuh, terus di rumah itu disuruh tiduran. Pulangnya, dikasih 10 kilogram beras dan 1 kilogram deterjen," katanya bercerita.

Hasanudin pun menampik jika dikatakan keluarganya kurang mampu. Sebab, sang ayah, Ujib (56), memiliki kolam jaring apung yang luas di Danau Jatiluhur.

Baca juga: Ridwan Kamil Jenguk Hasanudin, Remaja Penderita Gizi Buruk di Purwakarta

 

Terkait pengakuannya tidak makan daging, dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tradisi di pesantrennya.

"Kalau di pondok  memang tidak makan daging, kalau pulang baru sesekali makan daging. Kalau makan ikan sering, karena bapak punya kolam jaring apung," tutupnya.

Kompas TV Ridwan Kamil berkampanye mengajak warga untuk terus menggali dan mengangkat potensi wisata daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com