Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penyerangan Mako Brimob, Polrestabes Makassar Dibanjiri Karangan Bunga

Kompas.com - 11/05/2018, 12:23 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasca-drama penyanderaan di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta, karangan bunga terus berdatangan di markas Polrestabes Makassar, sejak Kamis (10/5/2018) malam hingga Jumat (11/5/2018).

“Sejak semalam hingga siang ini, karangan bunga dari masyarakat terus berdatangan," kata Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait, Jumat (11/5/2018). 

Karangan bunga tersebut sebagai bentuk empati masyarakat Makassar.

"Ini masih banyak yang menelpon akan menaruh karangan bunga di markas Polrestabes Makassar dan kami mengucapkan banyak terima kasih,” tuturnya.

Baca juga : Bahas Kerusuhan Mako Brimob hingga Pilkada, DPR Akan Panggil Polri

Pasca-penyerangan Mako Brimob, Hotman mengaku memerintahkan pengetatan keamanan dan penjagaan di seluruh kantor polisi di Kota Makassar.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi-aksi separatis yang dilakukan jaringan teroris.

“Semenjak ada berita, pimpinan memerintahkan untuk meningkatan kewaspadaan dan penjagaan di seluruh kantor kepolisian. Satu pintu masuk dan keluar diberlakukan dan pemeriksaan terhadap siapa saja,” tegasnya.

Selain itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sari yang melakukan penahanan dan pembinaan terhadap terpidana teroris.

Baca juga : 5 Polisi Gugur dalam Kerusuhan di Mako Brimob, Polres Majene Kibarkan Bendera Setengah Tiang 10 Hari

“Kita akan pantau juga terpidana teroris yang menjalani penahanan di Lapas Gunung Sari Makassar. Termasuk juga dengan mantan terpidana teroris yang sudah kembali ke lingkungan masyarakat, kita akan terus pantau pergerakannya,” ungkapnya.

Kompas TV Warga menolak jenazah narapidana teroris yang tewas saat kerusuhan di Mako Brimob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com