Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugur dalam Kerusuhan di Mako Brimob, Keluarga Briptu Fandi Gelar Doa Bersama

Kompas.com - 10/05/2018, 06:28 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kerabat dan sanak keluarga Briptu Fandi Setya Nugraha menggelar doa bersama atau tahlil di rumah duka di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengat.

Briptu Fandi adalah salah satu anggota Brimob yang menjadi korban kerusuhan di Markas Komando Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018).

Puluhan keluarga, kerabat dan para tetangga berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Mereka juga terlihat silih menyampaikan belasungkawa kepada sanak keluarga.

Briptu Fandi merupakan anak kedua pasangan Rumpoko dan AKBP Jumiyati, Kabagren Polres Magelang. Sang ibu sejak Rabu (9/5/2018) siang sudah berangkat ke rumah duka di Bekasi, yang selama ini sebagai tempat tinggal Fandi bersama istri dan anaknya.

Baca juga : Polisi yang Gugur di Mako Brimob Alami Luka Tembak hingga Sayatan

Rumpoko, ayah Fandi, mengaku belum mengetahui pasti kronologi kerusuhan di dalam Mako Brimop itu hingga menyebabkan anak kebanggaannya itu gugur.

"Kami belum tahu, kami masih menunggu," ucap Rumpoko singkat, Rabu (9/5/2019) malam.

Rumpoko mengatakan Fandi lahir di Kota Magelang, 9 Desember 1988. Dia menjadi anggota Polri sejak 2012, dan dinas pertama sebagai penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 di Markas Komando Brimob Mangga Dua, Depok, Jawa Barat.

Jenazah almarhum Fandi saat ini masih di Bekasi. Rencananya akan dimakamkan di TPU Kuncen Kota Magelang.

Baca juga : Satu Polisi yang Gugur di Mako Brimob Bertugas di KPK Setahun Terakhir

Seperti diberitakan, Fandi adalah satu dari lima korban anggota Polri yang gugur dalam insiden kerusuhan di Markas Komando Brimob Mangga Dua, Depok. Kerusuhan itu melibatkan para tahanan kasus terorisme di mako tersebut.

Korban lainnya adalah Bripka Denny Setiadi warga Cipayung Jakarta Timur, Ipda Ros Puji warga Tajur Halang Kabupaten Bogor, Syukron Fadli warga Cakung, dan Wahyu Catur warga Kamulyan Kuwarasan, Kebumen.

Kompas TV Jalan menuju Mako Brimob Kelapa Dua Depok, ditutup, karena polisi masih menangani kericuhan yang diduga melibatkan napi terorisme.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com