Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Kami Bukan Ingin Menang di Survei...

Kompas.com - 09/05/2018, 14:14 WIB
Farid Assifa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengklaim, pihaknya sudah memiliki data valid terkait pemetaan calon pemilih untuk pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Pemetaan tersebut didasarkan pada karakter pemilih secara geopolitik di provinsi yang menjadi kantong suara pemilu nasional tersebut.

“Wilayah Jabar Utara itu sudah masuk dalam fase tidak ingin lagi mengubah pilihan. Karakternya militan, sebab bukan ikatan politik yang terbangun, tetapi ikatan kekeluargaan,” katanya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (9/5/2018).

Kini, kata Dedi, pihaknya tinggal memelihara dan memperkuat calon pemilihnya dengan cara menjaga silaturahmi dengan masyarakat di Jabar Utara. Ia mengaku setiap hari mendapat 20 undangan dari masyarakat di daerah tersebut.

“Caranya keondangan kok, diundang ya hadir karena kewajiban kita menjalin silaturahmi. Ditambah kan sejak lama komunikasi kultural kita sudah terjalin di Pantura,” ungkapnya.

Baca juga : Kunjungi Situs Ciung Wanara, Dedi Mulyadi Kritik Cara Penataan Obyek Wisata Sejarah

Persepsi pemilih di wilayah Bandung Raya terhadap pasangan dengan sebutan "DM4Jabar" pun disebut mengalami tren positif. Hal yang sama terjadi di kawasan Jawa Barat bagian Selatan.

“Orang Jawa Barat mah kan harus selalu disilaturahmian. Mereka itu senang kalau kita ajak berparsitispasi, jadi tidak searah dari kita. Bisa sambil ngaliwet, numpeng, ngagubyang empang, apa saja pokoknya. Bagi kami itu yang penting rakyat bahagia. Silaturahmi itu yang penting,” pungkasnya. 

Menang di survei bukan tujuan

Dedi juga menyinggung soal hasil survei sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan DM44Jabar unggul.

Misalnya, survei yang digelar Litbang Kompas menyebutkan Deddy-Dedi meraih hasil 42,8 persen, disusul Ridwan-Uu 39,9 persen.

Lalu hasil survei Lingkar Survei Indonesia menempatkan Deddy-Dedi unggul dengan persentase 43,2 persen disusul Ridwan-Uu dengan raihan 39,27 persen.

Baca juga : Dedi Mulyadi Tawarkan 2 Solusi Atasi Masalah di Sungai Citarum

Dedi menilai, hasil survei tidak terlalu penting sebagai cerminan utuh. Sebab, hasil perhitungan suara KPU Jawa Barat merupakan penentu kemenangan yang hakiki.

“Kami ini bukan ingin menang di survei tetapi kami ingin menang di pemilihan. Nanti kan, tanggal 27 Juni 2018,” kata Dedi, Selasa (9/5/2018) sebelum keberangkatannya menuju Tasikmalaya dari Purwakarta.

Kompas TV Visi Duo DM adalah mewujudkan Jawa Barat yang adil, sejahtera, dan berkarakter. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com