Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Ditangkap Polisi karena Olah Kulit Kayu Jadi Miras Oplosan

Kompas.com - 08/05/2018, 11:04 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Hasni (48), warga Jalan Hassanudin, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dan suaminya diamankan oleh anggota Polsek Nunukan Kota karena kedapatan memproduksi dan mengedarkan miras oplosan produk sendiri.

Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi mengatakan, dari rumah pelaku yang dijadikan pabrik miras oplosan, polisi mengamankan ratusan liter minuman keras oplosan siap edar.

"Dari rumah pelaku kita amankan 2 gentong besar isi penuh masing masing berisi 35 liter, 2 jerigen besar berisi sekitar 35 liter dan 22 liter," ujarnya, Selasa (8/5/2018).

Selain mengamankan ratusan liter miras oplosan, polisi juga menyita 1 plastik kulit kayu yang digunakan untuk melakukan fermentasi sehingga minuman tuak tersebut memiliki efek memabukan.

Baca juga : Dikira Aman, Penjual Simpan Miras Oplosan di Rumah Tetangga

 

Pelaku membuat miras oplosan dari campuran beberapa jenis kulit kayu.

"Kayu yang diamankan jenis kulit kayu mangga, kulit malapao (kulit jambu monyet) dan kulit kayu mahoni yang digunakan untuk memfermentasi minuman tuak," imbuh M Karyadi.

Baca juga : Mengapa Orang Nekat Menenggak Miras Oplosan?

Untuk mengedarkan minuman hasil oplosan miliknya, Hasni mengemas dalam botol plastik bekas air mineral. Dalam satu botol, pelaku menjual seharga Rp 15.000.

Kompas TV Warga ikut menyoroti bagaimana dampak miras yang legal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com