Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penambang Minyak Ilegal Demo ke DPRD Aceh Timur

Kompas.com - 07/05/2018, 15:57 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Ratusan warga yang mengatasnamakan penambang minyak ilegal unjuk rasa ke DPRD Kabupaten Aceh Timur di Idi, Aceh Timur, Senin (7/5/2018).

Dalam aksinya, Koordinator aksi Saifullah meminta agar aktivitas penambangan minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur tidak ditutup pemerintah.

“Bebaskan saudara kami yang ada di Polres Aceh Timur,” teriak Saiful.

Saiful juga mendesak Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib menetapkan ledakan sumur minyak menjadi bencana daerah.

"Sumur minyak itu sumber kehidupan. 3000 tenaga kerja bekerja di sana. Itu berbagai daerah bahkan ada dari Stabat dan Tanjung Pura, Sumatera Utara,” tuturnya.

Baca juga : Korban Ledakan Sumur Minyak: Kami Masih Trauma...

Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib mempersilahkan warga luar Aceh yang ikut mengebor di wilayahnya untuk kembali ke daeragnya. 

“Bagi bapak-bapak yang bukan warga saya, mengatasnamakan rakyat demi kelanjutan bisnis bapak-bapak, silakan pulang ke daerah bapak,” sebut Bupati.

Soal perizinan, pria yang akrab disapa Rocky ini mengaku akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan.

“Saya hanya punya wilayah, perizinan ada di kementerian dan BPMA. Saya akan berkoordinasi dulu,” ungkapnya.

Baca juga : BPBD Larang Warga Masuki Radius 150 Meter Lokasi Ledakan Sumur Minyak

Diberitakan sebelumnya, 23 warga tewas dalam ledakan sumur minyak ilegal. Sedangkan 35 orang lainnya mengalami luka-luka dan hingga sekarang masih dirawat di rumah sakit.

Atas kejadian ini, polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus penambangan minyak ilegal di kawasan itu.

Kompas TV Di rumah sakit umum daerah Dokter Zainul Abidin, sebagian besar korban mengalami luka bakar 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com