Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gelapkan Barang Bukti Narkoba, 8 Polisi Sukabumi Diamankan Polda Jabar

Kompas.com - 07/05/2018, 12:37 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Delapan anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi dikabarkan diamankan Subdit I Ditres Narkoba Polda Jabar pada Kamis (3/5/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.

Mereka ditangkap lantaran diduga menggelapkan barang bukti sabu-sabu.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pihak Bid Propam tengah memeriksa delapan anggota tersebut. "Lagi diperiksa mendalam," kata Agung di Kota Bandung, Senin (7/5/2018).

Dikatakan, pihaknya tidak akan segan menindak tegas anggotanya apabila terlibat penyalahgunaan narkoba, apalagi jika terbukti maka mereka terancam dipecat.

"Sudah pasti (dipecat jika terlibat). Jangankan terlibat, jika melawan tembak saja," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, delapan anggota Polres Sukabumi diamankan Subdit 1 Dit Res Narkoba Polda Jabar pada Kamis (3/5/2018) sekitar pukul 21.00 WIB di Mapolres Sukabumi.

Baca juga : Rp 1 Juta bagi Orang yang Bisa Temukan Anggota Pramuka Terlibat Narkoba

Mereka diduga terlibat perkara penggelapan barang bukti sabu-sabu dari hasil pengerebekan. Sedang pemilik sabu atau pelaku berhasil melarikan diri saat digerebek.

Adapun kedelapan polisi yang diamankan itu, yakni Iptu S, Aipda IS, Bripka BRS, Bripka F, Brigadur AA, Brigadir DZ, Briptu BMR, dan Bripda CS.

Berdasarkan hasil tes urine, dari delapan oknum polisi itu, dua di antaranya positif narkoba, yakni Aipda IS dan Brigadir DZ.

Petugas kemudian melakukan pengembangan kasus dan mendapatkan dugaan kuat ada keterlibatan satu oknum anggota lain, yakni Bripka DD, anggota Polsek Simpenan.

Saat ini, Brigadir DD masih dalam proses pencarian oleh Seksi Propam Polres Sukabumi karena telah melarikan diri. 

Sekitar pukul 23.50 WIB, delapan anggota Polres Sukabumi tersebut dibawa ke Mapolda Jabar dengan pengawalan petugas Propam Polres Sukabumi menggunakan mobil dinas Sat Tahti, guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut di Subid 1 Dit Res Narkoba Polda Jabar. 

Baca juga : Satu Peserta Aksi Demo Hari Buruh di Yogyakarta Positif Gunakan Narkoba

Oknum anggota tersebut dapat dijerat Pasal 112, 116, dan Pasal 132 Undang-undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika dan secara internal dapat dilakukan Sidang Kode Etik sebagaimana yang diatur dalam Perkap Nomor 14/2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.

Kompas TV KPK memiliki waktu 24 jam sejak Jumat malam untuk menentukan status hukum nama-nama yang terjaring OTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com