Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkat Kearifan Lokal, Karawang Akan Buat Kampung Batik

Kompas.com - 05/05/2018, 18:53 WIB
Farida Farhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Karawang berencana membuat Kampung Batik Karawang. Rencananya, kampung itu akan dijadikan wadah warga untuk berkarya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ingin mengangkat kearifan lokal menjadi ciri khas kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi, salah satunya melalui batik Karawang.

"Seperti halnya di Cirebon, ada satu daerah yang terdapat banyak penjualan batik. Saya ingin di Karawang ada tempat serupa sebagai ciri khas Karawang, melalui batik, yang tidak dimiliki daerah lain," kata Cellica dalam Karawang Culture di Resinda Park Mall Karawang, Jumat (4/5/2018) malam.

Oleh karena itu, Cellica melihat pentingnya mematenkan motif batik agar tidak dijiplak oleh perajin daerah lain. Cellica pun mengapresiasi pencetus Batik Karawang, yaitu Istiqomah Garjito dengan Batik Taza.

"Saya melihat banyak batik motif milik Bu Istiqomah Garjito, banyak di pasar-pasar di Jakarta. Oleh karena itu, kreativitas batik putra-putri Karawang perlu segera dipatenkan," kata dia.

Baca juga: Desainer: Batik Karawang Bakal Jadi Idola Baru

Ia menyampaikan apresiasi kepada Istiqomah dan Irvan, partner Istiqomah dalam peragaan busana di Karawang Culture, yang telah berkontribusi melalui karyanya.

"Dua orang ini sudah menjadi inspirasi sejak beberapa tahun lalu. Namun kita juga perlu inovasi," ucap Cellica.

Bupati pun menceritakan pertemuannya dengan Handy Hartono, desainer yang telah melanglang buana di dunia fashion, baik di dalam maupun luar negeri. Terlebih, Handy lahir di Karawang, tepatnya di Jalan Tuparev.

"Suatu hari, ada SMS yang menghampiri saya yang berbunyi 'Selamat malam Ibu Bupati, saya Handy Hartono. Saya ingin menunjukkan karya saya untuk Karawang'," ucap Cellica.

"Saya langsung mengetikkan SMS balasan, tapi kemudian saya hapus lagi. Kemudian saya langsung telpon dia (Handy) dan mengatakan ingin bertemu," ujar dia.

Kemudian, ia meminta Handy untuk membantu mempromosikan Karawang dan menjadi inspirasi bagi warga Karawang lainnya.

"Saya ingin ada Ibu Garjito, Irvan, dan Handy lainnya di Karawang," kata Cellica.

Ia pun tidak membatasi warganya untuk berkreasi, selama masih mengangkat kearifan lokal Karawang.

"Terserah mau sekreatif apa, yang penting tolong ada (motif) padinya," kata dia.

Menurut dia, saat ini bukan hanya masalah pionir atau yang berkarya terbaik semata, melainkan bagaimana mengharumkan nama Karawang.

Kompas TV Tertarik berinvestasi logam mulia? Kali ini ada emas batangan motif batik untuk Anda pecinta budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com