Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Nasir: Perguruan Tinggi Harus Peka

Kompas.com - 04/05/2018, 23:20 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan, perguruan tinggi sangat berperan dalam memberikan solusi untuk pemasalahan masyarakat.

Perguruan tinggi haruslah peka terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat,” ujar M Nasir dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Sebab dengan kepekaan itulah, perguruan tinggi dapat secara cepat memberikan rekomendasi serta solusi untuk menjawab segala permasalahan.

“Harapan ini dapat diwujudkan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, yang umumnya dihasilkan oleh perguruan tinggi,” katanya.

Baca juga : Tangani Citarum, Menristekdikti Berlakukan KKN Tematik

Tak terkecuali masalah Citarum. Sungai yang menjadi sumber pasokan air minum bagi masyarakat Jakarta, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Bandung tersebut kini membutuhkan pertolongan.

Untuk mengembalikan kondisi Citarum menjadi sungai yang bersih dan terbebas dari pencemaran, diperlukan kontribusi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

Itu pula yang membuat Kemenristekdikti mendorong kompetisi menulis bertajuk Writingthon Dikti dengan mengangkat tema “Indonesia untuk Citarum Harum”.

“Kompetisi ini ditujukan bagi peserta dari mahasiswa, dosen dan tenaga pengajar di lingkungan pendidikan tinggi, serta peneliti,” ujar Founder Bitread, Anita Hairunnisa.

Baca juga : Benahi Citarum, Luhut Beri Batas Waktu 3 Bulan Perusahaan Lengkapi IPAL

Anita menjelaskan, kompetisi ini terinspirasi dari Hackhaton. Dalam Hackaton para peserta berlomba untuk membuat sebuah aplikasi atau meretas sebuah perangkat lunak.

“Maka pada Writingthon, peserta secara maraton bersama-sama membuat sebuah naskah buku,” tuturnya.

Buku ini bertujuan untuk memberikan pemikiran pengajar, peneliti, maupun mahasiswa untuk Citarum.

Kompas TV Ribuan rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com