Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 dari 14 Korban Tabung Gas 3 Kg Meledak Alami Luka Bakar Berat

Kompas.com - 03/05/2018, 12:31 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tujuh korban ledakan gas 3 kg di sebuah rumah kontrakan di Gang Marsadi RT 03 RW 06 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, masih mendapatkan perawatan dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Dari tujuh korban, empat mengalami luka bakar berat, dan tiga luka bakar sedang.

"Berat itu, luka bakarnya di atas 40 persen kalau yang sedang itu dibawah 25 persen," ujar Dokter Bedah Plastik RSHS Bandung, Lisa Y Hasibuan di ruang kerjanya, Kamis (3/5/2018).

Lisa mengatakan, penyembuhan untuk korban luka bakar berat cukup lama. Berbeda dengan luka bakar sedang yang kemungkinan bisa pulih dalam satu bulan jika tidak mengalami infeksi.

Baca juga : Tabung Gas di Kampung Pulo Meledak, Delapan Orang Luka-luka)

"Kalau pasien luka bakar luas dan berat, kondisi kritis bisa dua mingguan," jelasnya.

Ia menjelaskan, luka bakar luas dan berat merupakan kondisi yang cukup serius, karena dapat menyebabkan kematian.

"Nomor satu yang paling sering menyebabkan kematian adalah pada luka bakar berat adalah kondisi syok dan gagal napas," tuturnya.

Ia menjelaskan, orang yang mengalami luka bakar, gangguannya di seluruh tubuh. Metabolisme tubuh menjadi kacau, sehingga bisa mengganggu ginjal hingga paru-paru.

"Tapi yang paling cepat adalah gagal napas dan sepsis (infeksi bisa karena kuman dan kegagalan pasien menghadapi metabolisme yang sangat hebat," jelasnya.

Tidak hanya itu, umur korban yang mengalami luka bakar berat juga memengaruhi apakah seseorang melewati fase luka kritis atau tidak.

"Jadi luka bakar itu misalnya, yang orang kena luka bakar 60 persen, itu kemungkinan hidup dia sisanya 40 persen," jelasnya.

Baca juga : Tabung Gas 3 Kilogram Meledak, 14 Orang Alami Luka Bakar

Pihak rumah sakit bakal memberikan yang terbaik terhadap para korban. Namun untuk hasil tergantung dari kondisi tubuh korban sendiri.

"Kita tak bisa prediksi apakah bisa bertahan hidup atau tidak, itu variatif, tergantung dari kondisi tubuh pasien," jelasnya.

"Biasanya kurun waktu dua minggu. Setelah itu masa fase kritis sudah lewat nah fase berikutnya urusin lukanya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Kiaracondong, Kompol Edwin Devianto mengatakan, polisi masih mendalami penyebab ledakan gas 3 kg tersebut. Sebab korban yang merupakan saksi belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dalam perawatan.

"Sampai saat ini masih diduga karena korban masih dalam perawatan," jelasnya.

Tabung gas 3 kg meledak di sebuah rumah kontrakan di Gang Marsadi RT 03/06 Kelurahan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (25/4/2018). Sebanyak 14 orang menjadi korban dalam ledakan tersebut dan mengalami luka bakar.

Kompas TV Hingga kini, 6 korban luka akibat ledakan sumur minyak di Desa Pasi Putih, Aceh Timur, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Zubir Mahmud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com