Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

458 Jiwa di Korban Banjir Bandang Popayato Barat Butuh Pakaian dan Makanan

Kompas.com - 02/05/2018, 14:12 WIB
Rosyid A Azhar ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Sebanyak 125 kepala keluarga atau 458 jiwa harus mengungsi karena menjadi korban banjir bandang di Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo pada Selasa (1/5/2018). 

Sucipto Abdullah, angota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Gorontalo, mengatakan saat ini para pengungsi memiliki kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi. 

“Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah sandang, termasuk selimut, makanan bayi dan makanan siap saji,” ujar dia, Rabu (2/5/2018). 

Kebutuhan ini mendesak lantaran sejumlah peralatan, obat-obatan dan kendaraan operasional Pusat Kesehatan Masyarakat Popayato Barat terendam banjir. Demikian juga kendaraan, ternak dan harta benda milik warga yang tidak bisa diselamatkan ke tempat yang aman.

Baca juga : Alat Medis dan Obat Puskesmas Ludes Diterjang Banjir Bandang di Pohuwato

“Pemerintah dibantu masyarakat sudah mendata kerugian akibat banjir ini dan membantu menangani pengungsi,” lanjut dia. 

Data sementara, para pengungsi ini berasal dari Desa padengo sebanyak 45 KK atau 153 jiwa (45 rumah) dan dari Desa Dudewulo sebanyak 80 KK atau 305 jiwa (72 rumah).

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas  Sosial dan Tagana Kabupaten Pohuwato sudah mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan para pengungsi.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi Selasa sore di Popayato Barat disebabkan oleh curah hujan yang lebat. Dua desa yang parah terkena dampak ini adalah Padengo dan Dudewolo. Ketinggian air di permukiman warga mencapai lebih dari 1 meter.

Baca juga : Banjir Besar Landa Popayato Kabupaten Pohuwato

Kompas TV Warga korban banjir di Lebak, Banten, mulai membersihkan rumah, Minggu (25/3) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com