SURABAYA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan, tidak akan menyebar hoaks dan memanfaatkan program pemerintah untuk sarana kampanye.
Timnya dipastikan menggunakan cara-cara simpatik dalam berkampanye dan bersosialisasi.
"Kami selama ini memakai cara-cara yang simpatik, anti hoaks dan tidak memanfaatkan program pemerintah untuk kampanye," katanya seusai menerima dukungan dari kelompok masyarakat Madura di Surabaya, Rabu (2/5/2018).
Sesuai amanah para ulama kepada dirinya, dilarang menggunakan cara yang tidak dibenarkan oleh aturan hukum dan aturan KPU sebagai penyelenggara Pilkada.
Baca juga : Guntur Soekarno Turun Gunung untuk Menangkan Puti di Pilkada Jatim
"Soal menang dan kalah itu urusan Tuhan, yang penting kita berjalan di jalur yang ditentukan," jelasnya.
Gus Ipul menyinggung temuan Panwas Lamongan yang menemukan dugaan penggunaan Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial untuk sarana kampanye tim lawan.
"Kalau kita yang dibuat kampanye program-program yang akan kami jalankan dan yang sudah kami desain," tuturnya.
Di Pilkada Jatim, Gus Ipul - Puti Guntur Soekarno diusung PDI-P, PKB, PKS, dan Partai Gerindra.
Pasangan ini melawan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Partai Hanura dan Partai Nasdem.