Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Murid SD Jadi Kepala Sekolah dan Guru Sehari di Hardiknas

Kompas.com - 02/05/2018, 10:08 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Kompleks Sambungjawa, Jl Baji Gau Makassar, Rabu (2/5/2018).

Pembina upacara yang mengenakan seragam Korpri pagi ini adalah anak-anak.

Rupanya, peringatan Hardiknas di sekolah ini dirayakan dengan berbagai kegiatan. Tujuannya untuk mengenal profesi guru.

Karena itu, tak hanya pembina upacara yang diperankan siswa kelas 6 SD, di balik pembina pun berjejer beberapa murid pria dan wanita mengenakan seragam Korpri. Hari ini, mereka berperan sebagai guru. 

Imam Algazali (11), merasa bangga bisa menjadi pembina upacara yang biasanya dilakukan kepala sekolah.

Baca juga : Demo Hardiknas Mahasiswa Ricuh di Medan

Dia mengaku sempat tegang dan sedikit takut. Karena menjadi kepala sekolah itu mempunyai tanggung jawab besar.

"Sempat tidak bisa tidak tidur sampai jam 12 malam memikirkan besoknya menjadi pembina upacara," katanya.

Imam yang meminjam seragam Korpri dari pamannya ini mengaku bercita-cita menjadi guru. Karena itu, ia terus belajar untuk menggapai cita-citanya. 

Sementara itu, Kepala SDN Kompleks Sambungjawa, Fatmawati mengkreasikan peringatan Hardiknas dengan kegiatan sehari menjadi kepala sekolah dan guru.

Ini dilakukan agar murid-murid bisa mengenal profesi guru dalam dunia pendidikan.

Baca juga : Sambut Hardiknas, Kemendikbud Gelar Nobar

"Kami ada program Kepo (Kenali Profesi). Jadi moment ini diberikan kesempatan kepada murid-murid yang bercita-cita menjadi guru. Kita berikan kesempatan menjadi kepala sekolah dan guru sehari di Hardiknas," tuturnya.

"Dukungan pemerintah dan orangtua harus lebih ditingkatkan, agar sekolah ramah anak lebih tercipta," tambahnya.

Setelah upacara peringatan Hardiknas usai, murid-murid kembali masuk ke dalam kelas masing-masing.

Di dalam kelas, murid-murid duduk di bangkunya. Tak berapa lama, guru cilik masuk ke ruangan memberikan pelajaran di depan.

Aksi mereka pun tetap mendapat pengawasan dari guru wali kelas sebagai penanggungjawab kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kompas TV Demo Hardiknas Mahasiswa Ricuh di Medan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com