Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Briptu Andik 2,5 Jam Sendirian di Pelaminan Menunggu Pengantinnya (2)

Kompas.com - 01/05/2018, 11:00 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Karena mengejar mimpi untuk menjadi polisi PBB, Briptu Nova Chairul Jannah hanya bisa menyaksikan proses pernikahannya lewat video call.

Pasalnya, seleksi menjadi polisi PBB di Cikeas, Jawa Barat, bertepatan dengan rencana pernikahan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Dia hanya bisa menangis terharu melihat proses pernikahannya di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (28/4/2018).

Saat sang suami, Briptu Andik Trianto, mengucapkan ijab kabul pun, Briptu Nova tak bisa menyaksikannya karena giliran namanya dipanggil untuk mengikuti tes mengemudi.

Baca selengkapnya: Tangis Haru Briptu Nova Saksikan Ijab Kabul Pernikahan via Video Call (1)

Briptu Andik Trianto pun tak menyangka, hari bahagianya itu menjadi sangat berkesan. Dia mengaku merasa sangat terharu saat naik di pelaminan.

Pasalnya, dia naik sendirian. Sang mempelai wanita tidak berada di sampingnya karena sedang mengikuti seleksi menjadi polisi PBB di Cikeas, Jawa Barat.

Briptu Andik juga merasa geli duduk sendirian di pelaminan, apalagi saat digoda oleh para tamu undangan. Dia merasa terhibur dengan candaan itu.

"Ada undangan yang tanya, ini acara nikahan atau sunatan, kok tidak ada pasangannya," kata Andik sembari tertawa.

Resepsi yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB itu dijalani Andik seorang diri hingga pukul 17.30 WIB. Nova dijadwalkan menyusul sesaat setelah mengikuti seleksi di Cikeas.

"Sekitar setengah enam dia (Nova) datang, lumayan lama. Saya hampir tiga jam berdiri sendiri di pelaminan menyaksikan tamu undangan yang hadir," katanya.

"Ya Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak kurang satu apa pun," tambahnya.

Tuntutan profesi

Usai melangsungkan pernikahan dan mengikuti resepsi, Nova pun harus kembali ke Jakarta pada Minggu pagi. Dia harus mengikuti tes menembak. Apabila lulus, dia akan mengikuti program penempatan di luar negeri sebagai polisi PBB.

Baca juga : Cerita di Balik Pernikahan Pelajar SMP, Tunda Hamil demi Sekolah (2)

Sang suami pun mendukung cita-cita sang istri yang sudah sejak tahun 2015 yang silam diidamkannya untuk menjadi Polisi PBB.

"Sebenarnya itu sudah kami antisipasi dari awal karena memang cita-citanya ingin berangkat. Kalau dia berangkat selama beberapa tahun dan terpisah, itu sudah menjadi lebih komitmen kami. Bisa kami siasati dengan komunikasi yang baik," ungkap Andik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com