Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Akan Digusur, Pria Ini Malah Terbakar Saat Menghalau Alat Berat

Kompas.com - 30/04/2018, 16:10 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Marianus, warga Ruli Sei Aleng RT 02 RW 15 Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), bernasib malang.

Awalnya dia hendak menakut-nakuti pihak pengembang lahan, PT Anugerah Sentosa Abadis, dengan membakar kediamannya saat akan melakukan penertiban pada Senin (30/4/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Namun, kenyataannya malah dia yang terbakar dan saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Embung Fatimah Batuaji dengan kondisi luka bakar mencapai 65 persen.

Kepada Kompas.com, Roy (37), tetangga korban, mengatakan, kejadian ini berawal saat Marianus hendak menghalau alat berat yang akan menggusur warung dan bengkel mereka.

Namun naas, saat hendak menakut-nakuti pihak penggusur, Marianus malah terbakar sendiri hingga mengalami luka bakar serius.

"Marianus terbakar sendiri karena ingin menghalau penggusuran," kata Roy, Senin (30/4/2018).

Roy mengaku, sebelum dilakukan penggusuran pada Senin (30/4/2018) pagi, dia bersama Marianus sudah bertemu dengan pihak perusahaan pada Sabtu (28/4/2018) dan didapatlah kesepakatan ganti rugi sebesar Rp 8 juta.

Pihak perusahaan menjanjikan akan melakukan pembayaran hari ini, Senin (30/4/2018) pagi.

"Namun, paginya bukan uang ganti rugi yang kami dapatkan, malah alat berat yang menghampiri kami dan ingin menghancurkan bengkel kami berdua," ucap Roy.

Baca juga: Gusur Vila Liar di Puncak, Bupati Bogor Ajukan Bantuan Dana ke Pemprov DKI

Roy mengaku kecewa dengan pihak pengembang karena warga lainnya mendapatkan ganti rugi, sedangkan dia bersama Marianus malah tidak diberikan ganti rugi.

"Tidak sedikit kerugian yang kami alami dari kejadian ini. Bahkan Marianus sendiri selain mengalami luka bakar dan saat ini masih dilakukan perawatan, warung Marianus juga sudah rata dengan tanah dihancurkan pihak pengembang lahan tersebut," jelas Roy.

"Bahkan saya sendiri mengalami kerugian hingga Rp 50 juta-an karena tidak sempat menyelamatkan sparepart atau alat-alat yang ada di bengkel saya. Sebab, saat Marianus dilarikan ke RSUD Embung Fatimah, saat itulah pengembang lahan menghancurkan warung dan bengkel kami," tambah Roy.

Dengan kejadian ini, Roy mengaku sudah melaporkan hal ini ke Polsek Sagulung dan pihak Kecamatan Sagulung.

Kanit Polsek Sagulung Ipda Masri yang dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut dan sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi kejadian.

"Saya sudah mendapatkan laporannya, tetapi saya masih di Polda Kepri. Jadi anggota saya saja yang turun ke lokasi kejadian sembari melakukan pengembangan dari kejadian ini," kata Masri.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com