Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baznaz Se-Jabar Dukung Jokowi Terbitkan Perpres Zakat untuk ASN

Kompas.com - 30/04/2018, 08:06 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat dan 27 kota/kabupaten di Jabar mendukung rencana Presiden Jokowi menerbitkan perpres zakat untuk ASN.

"Kami Baznaz se-Jawa Barat mendukung diterbitkannya perpres mengenai optimalisasi pengumpulan zakat dari ASN beragama Islam yang penghasilannya sudah memenuhi nisab zakat," ujar Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani kepada Kompas.com, Senin (30/4/2018).

Arif mengatakan, kesepakatan dukungan tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis yang ditandatangani Baznas kota/kabupaten se-Jabar. Surat tersebut akan diserahkan kepada pusat sebagai upaya mendorong penerbitan Perpres.

"Mengapa perlu didorong kembali karena ada yang tidak menginginkan atau tidak setuju," katanya.

(Baca juga: Sejak 2011, Gaji 8.000 PNS Aceh Utara Dipotong 2,5 Persen untuk Zakat)

Untuk itu, ia mengajak tokoh masyarakat Muslim yang tidak setuju untuk mempelajari kembali manfaat zakat. Apalagi, tidak semua PNS tidak mampu.

Selain itu, ia mengajak ASN yang mampu untuk berbagi. Sebab, dari rezeki yang diberikan Allah, terdapat hak yatim piatu atau fakir miskin. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat membuka mata dengan saling membantu.

"Kalau ada yang bertanya kenapa diawali dari ASN, itu karena penghasilan ASN sudah jelas, bersumber dari negara, dan diharapkan memberikan keteladanan yang akan diikuti masyarakat lainnya," imbuhnya.

Potensi besar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah menerapkan pemotongan gaji untuk zakat sejak 2014. Hal itu berdasarkan Pergub tentang Pengelolaan Zakat di Lingkungan ASN Provinsi Jabar.

(Baca juga: Kasihan Pegawai Negeri, Gajinya Hanya Cukup sampai Tanggal 7, Mau Ditarik Zakat Lagi)

Saat ini, penghimpunan zakat yang sudah berjalan terkumpul Rp 1,2 miliar per bulan. Jika penghimpunan zakat dari guru sudah berjalan, dana zakat yang dihimpun sekitar Rp 3 miliar per bulan.

"Target penghimpunan zakat 2018 di tingkat provinsi Rp 20 miliar per tahun. Jika digabung dengan kabupaten/kota ditargetkan Rp 750 miliar," ucapnya.

Jumlah tersebut terbilang kecil. Sebab, potensi zakat masyarakat Jabar menurut penelitian Baznas pusat dan ahli ekonomi mencapai Rp 17,6 triliun per tahun. Namun, kini masih di bawah Rp 1 triliun.

Kompas TV Menurut presiden, pepres tersebut masih sebatas wacana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com