"Duo Zaenal" Adu Visi dan Misi pada Debat Pilkada Magelang

MAGELANG, KOMPAS.com - Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Magelang, Zaenal Arifin-Edi Cahyana dan Muh Zaenal Arifin-Rohadi Pratoto, mengikuti debat terbuka putaran pertama yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Magelang.

Debat dengan tema "Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat" itu berlangsung di GOR Gemilang, kompleks kantor pemerintahan Kabupaten Magelang, Sabtu (28/4/2018) malam.

Dua paslon sama-sama menyampaikan program serta visi dan misinya jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati periode 2018-2024.

Paslon nomor urut 1, Zaenal-Edi, mengusung slogan "Sedaya Amanah", kepanjangan dari masyarakat sejahtera, berdaya saing, dan amanah.

Ada tiga poin yang akan menjadi acuan paslon ini dalam menjalankan pemerintahan jika terpilih nanti.

"Tiga hal itu akan kami breakdown dalam visi kami yang nanti akan diteruskan. Pertama, akhlak mulia; kedua, penanggulangan kemiskinan; ketiga, pendidikan, kesehatan, pengembangan pariwisata, pertanian dan UMKM, sarana prasarana, infrastrukrur, lingkungan hidup, kepemudaan dan olahraga," papar Zaenal.

Baca juga: Pilkada Sudah Dekat, 37.793 Pemilih di Magelang Belum Rekam KTP-el

Selanjutnya paslon nomor urut 2, Muh Zaenal-Rohadi, menyampaikan bahwa Kabupaten Magelang mempunyai potensi alam yang sangat besar didukung dengan jumlah penduduk yang besar pula.

Jika dikelola dengan baik maka akan menyejahterakan masyarakat.

"Visi kami pertama pada lima tahun ke depan adalah terwujudnya Magelang yang bersahabat dan sejahtera. Artinya 'bersih', yakni pemerintah bersih dari KKN, 'santun' artinya menghargai silang pendapat, pelaku kepentingan, dan 'hebat' artinya terwujudnya pemerintah yang mampu menyejahterakan masyarakat," urai Muh Zaenal.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin menjelaskan, debat publik ini merupakan fasilitas kampanye dari KPU kepada dua paslon untuk menyampaikan program, visi, dan misi supaya diketahui masyarakat.

"Dari debat publik ini diharapkan masyarakat akan bisa mencerna, mencermati program, visi dan misi paslon, sehingga pada saat pencoblosan nanti dapat menentukan pilihannya sesuai dengan harapan dan hati nurani," jelas Afif.

Debat putaran pertama ini menghadirkan tiga panelis, yakni Arie Sujito, Doktor Sosiologi, Fisipol UGM Yogyakarta; Dr Abdul Ghofar Karin, dosen Fisipol UGM Yogyakarta; dan Wasiatul Zakiah dari Institute of Development Economic and Analisys (IDEA).

Adapun debat putaran kedua akan digelar pada 26 Mei 2018 dengan tema "Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih" dan putaran terakhir pada 22 Juni 2018 dengan tema "Isu-isu Strategis dalam Pengelolaan Pemerintahan".

Baca juga: Debat Ganjar dan Sudirman Said tentang Kartu Tani