Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pelajar SMP Teler dan Ratusan Botol Miras Terjaring Razia di Grobogan

Kompas.com - 29/04/2018, 08:52 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Sabhara Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah, merazia sejumlah warung remang-remang yang disinyalir menjajakan minuman keras (miras), Sabtu (28/4/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga jam, polisi berhasil mengamankan ratusan botol miras dari berbagai jenis. 

Sat Sabhara Polres Grobogan juga membawa pulang enam orang pelajar SMP yang tengah dalam kondisi teler akibat menenggak miras.

Puluhan personel kepolisian diterjunkan dengan menumpang satu unit truk. Mereka menyisir ke beberapa titik desa di wilayah Kecamatan Toroh, Grobogan.

Saat digerebek petugas, para pemilik warung pun tak berkutik hingga akhirnya semua miras dagangannya disita.

Baca juga: Mengapa Orang Nekat Menenggak Miras Oplosan?

Kasat Sabhara Polres Grobogan AKP Lamsir yang memimpin razia merasa geram ketika memergoki enam orang yang berstatus siswa SMP sedang mabuk di sebuah warung miras.

Setelah diperiksa, para pelajar yang terus ngelantur nada bicaranya tersebut ternyata melakukan pesta miras jenis arak yang dioplos dengan bir.

"Kalian ini pelajar, tidak sepatutnya mabuk-mabukan. Miras itu berbahaya. Ikut ke kantor dulu, jangan banyak omong," tegas Lamsir, Sabtu malam.

Keenam pelajar asal Kecamatan Toroh tersebut kemudian diangkut masuk ke truk untuk diberi pembinaan di Mapolres Grobogan.

Tak luput juga empat orang pemilik warung yang ikut digelandang ke Mapolres Grobogan untuk diperiksa lebih lanjut.

"Masing-masing orangtuanya kami panggil untuk menjemput keenam siswa SMP ini," kata Lamsir.

Lamsir menjelaskan, langkah razia kali ini bertujuan untuk menciptakan iklim kondusif menjelang Ramadhan dan Pilkada Jateng. 

Di samping itu, razia miras bertujuan untuk mencegah insiden terenggutnya nyawa remaja akibat efek dari miras.

Baca juga: 3 Orang Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan di Cilacap

Polres Grobogan, sambung Lamsir, tak ingin kecolongan seperti halnya kasus miras yang terjadi di Jawa Barat dan daerah lain.

"Miras nyata telah merusak kehidupan generasi muda dan menghilangkan harapan. Dalam razia ini, sekitar 180 botol miras kami amankan dari sejumlah warung miras," tutur Lamsir.

Salah satu pemilik warung miras di wilayah Kecamatan Toroh, GB (36), mengaku baru enam bulan berjualan miras. Ia berujar bisa mengeruk keuntungan lebih besar setelah menjajakan miras.

"Setiap malam pasti ramai, apalagi malam minggu. Sehari bisa untung Rp 500.000," ucap GB yang ikut diangkut ke Mapolres Grobogan.

Kompas TV Selain menangkap pengedar miras oplosan, polisi saat ini juga fokus memberantas miras oplosan dengan menangkap produsen pembuatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com