Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tewas Dianiaya Sekelompok Orang Saat Pulang ke Indekos

Kompas.com - 29/04/2018, 07:26 WIB
Defriatno Neke,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Rudi (26), warga Lingkungan Kaliwu-liwu, Kelurahan Bataraguru, Kecamatan Wolio Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tewas dianiaya sekelompok pemuda di jembatan tengah Kota Baubau, Sabtu (28/4/2018) dini hari.

“Tim kita sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara ini, identitas pelaku sudah dikantongi. Pelaku lebih dari satu orang,” kata Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam, di kantornya, Sabtu.

Baca juga : Bonek Tewas Dianiaya di Solo, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru

Ia menyampaikan, penganiayaan ini terjadi ketika Rudi berjalan kaki melintas di jembatan tengah untuk pulang ke indekosnya.

Tak lama kemudian, datang dua pemuda yang mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam jenis parang. Sementara itu, dua orang pemuda lainnya berjalan kaki sambil membawa kayu balok.

Korban pun tak mampu melarikan diri. Pelaku kemudian melarikan diri setelah menganiaya korban.

Kemudian warga sekitar menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. "Namun (korban) meninggal dunia di sana (rumah sakit),” ujar Daniel.

Saat ini, polisi memeriksa empat saksi untuk mengetahui latar belakang penganiayaan tersebut.

“Kita masih menggali empat orang saksi untuk mencari apa yeng menjadi latar belakang peristiwa tindak pidana ini. Kita mohon doa teman-teman dan warga lainnya agar pelakunya segera di tangkap,” ucap Daniel.

Baca juga : Istri Korban Tewas di Pondok Labu Lihat Suaminya Dianiaya

Ia juga mengatakan, polisi telah menyiapkan beberapa pasal pidana apabila para pelaku penganiayaan tersebut tertangkap.

“Yakni Pasal 351 Ayat 3 KUHP kalau tidak sengaja menghilangkan nyawa. Namun, bila pelaku dengan sengaja menghilangkan nyawa kita siapkan Pasal 338,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com