Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Remaja Korban Minuman Racikan di Sukabumi Meninggal

Kompas.com - 28/04/2018, 07:48 WIB
Budiyanto ,
Laksono Hari Wiwoho

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com — Korban minuman racikan maut, T (18), meninggal dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (27/4/2018) petang.

Seorang korban lainnya, W (16) sebelumnya ditulis (18) telah meninggal pada Kamis (26/4/2018) siang. Kedua warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, ini masuk RSUD R Syamsudin dalam kondisi tidak sadarkan diri, Kamis pagi.

Baca juga: Tenggak Minuman Racikan Maut, 1 Remaja Tewas, 1 Tak Sadarkan Diri

"Korban T telah meninggal sekitar pukul 16.15 di ruang ICU," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Maolana kepada wartawan saat di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Syamsudin, Jumat malam.

Dia menuturkan, korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian dan kepentingan penyidikan dalam penanganan perkaranya.

Maolana mengatakan, kepolisian tetap melaksanakan penyidikan sesuai dengan ketentuan. Dalam hal ini, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru apabila terdapat fakta-fakta baru.

"Saat ini sudah ada tiga tersangka. Para tersangka ini dan beberapa saksi lainnya merupakan para pekerja mebel," katanya.

Penyelidikan perkara ini dilaksanakan setelah informasi dan laporan diterima pada Kamis (26/4/2018). Setelah dua jam, satu per satu saksi diamankan hingga tiga tersangka ditetapkan.

"Mereka ini minum minuman racikan di Cisaat. Awalnya di antara saksi sempat berbelit-belit saat diperiksa, malah sempat mengatakan minuman racikan itu memakai bahan utama alkohol. Namun, akhirnya terungkap bahan utamanya spirtus," jelasnya.

Ketiga tersangka tercatat sebagai warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yakni DS (17), IM (16), dan D (21). Polisi masih terus mengembangkan perkara tersebut, dan sedang meminta keterangan para saksi.

Baca juga: Penyebab 1 Remaja Tewas dan 1 Tak Sadarkan Diri di Sukabumi Masih Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com