Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Perkembangan Zaman, Art Jog Tidak Kehabisan Ide dan Beda Setiap Tahun

Kompas.com - 27/04/2018, 13:14 WIB
Markus Yuwono,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pergelaran Art Jog ke-11 yang berlangsung di Jogja National Museum (JNM) mulai dari 4 Mei sampai 4 Juni 2018 dinilai mampu merangkul seniman dan pelaku usaha lainnya yang ada di kota gudeg ini.

Art Jog terus berkembang dan mengalir sesuai dengan perkembangan zamannya sehingga akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda setiap tahunnya.

Hal itu diungkapkan oleh CEO Art Jog, Heri Pemad, saat ditemui Kompas.com di sela mempersiapkan Art Jog 2018 mengusung tema "Pencerahan - Menuju Berbagai Masa Depan" (Enlightenment - Toward Various Future) di JNM, Jalan Prof Ki Amri Yahya No 1, Gampingan, Wirobrajan, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

"Tahun ini temanya tentang Enlightenment atau Pencerahan," kata Heri saat membuka pembicaraan, Kamis (26/4/2018).

Saat ini di halaman muka JNM dibangun sebuah ruangan berbentuk berlian besar dan di dalamnya akan menampilkan karya seniman Mulyana sebagai Commission Artist.

Mulyana akan menyuguhkan karya bernuansa alam bawah laut berjudul "Sea Remember".

"Berdasarkan atau ide gagasan seniman. (Idenya) pencerahan maritim atau dunia bawah laut, saya sebagai artist director akan mengemas gagasan keinginan ini saya terjemahkan dari daimond, kemudian saya mengemas Mulyana sebagai Commission Artist. Karyanya ada di dalam diamond. Di sana ada karya tentang dunia bawah laut," tutur Heri.

Baca juga: Usung Tema Enlightenment, Art Jog 2018 Berkembang Jadi Pergelaran Seni Visual

Nantinya ide besar tersebut juga akan dipresentasikan dalam pertunjukan yang melibatkan 54 seniman dari dalam dan luar negeri.

Adapun seniman luar negeri berasal dari Amerika, Australia, Filipina, China, Malaysia, dan Jerman.

"Setiap tahun kita berbeda temanya," imbuh dia.

Untuk diketahui, Art Jog pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 di Taman Budaya Yogyakarta, satu rangkaian dengan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).

Lalu tahun 2009 dilakukan pemisahan, Art Jog berjalan sendiri.

Penyelenggaraannya sampai tahun 2014 dilaksanakan di Taman Budaya Yogyakarta. Tahun 2015 Art Jog berpindah lokasi ke JNM.

"Paling berkesan, mulai 2015 sampai sekarang banyak sekali sesuatu banyak hal baru yang saya dapatkan pengalaman, baik itu sistem organisasi maupun perkembangan yang sangat menarik karya para seniman. Ini membuat saya menjadi bersemangat," ucap Heri.

Dia melanjutkan, maksudnya bersemangat dalam menyelenggarakan event Art Jog karena banyak konten bermunculan di luar perkiraan sebelumnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com