Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Meninggal akibat Ledakan Sumur Minyak Jadi 21 Orang

Kompas.com - 26/04/2018, 16:30 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Perlak, Kabupaten Aceh Timur, terus bertambah. Hingga kini, jumlah korban meninggal menjadi 21 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, selain korban meninggal, masih ada korban yang dirawat intensif di beberapa rumah sakit. Jumlahnya mencapai 38 orang. 

Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Zainal Abidin Banda Aceh.

"Kedua orang korban meninggal bernama Ishak (48), warga Kecamatan Ranto Perlak," ujarnya, Kamis (26/4/2018).

(Baca juga : Korban Meninggal akibat Ledakan Sumur Minyak Jadi 18 Orang dan 41 Lainnya Luka Parah )

Almarhum merupakan salah satu korban yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz di Peureulak, Aceh Timur. Korban bersama 18 orang lainnya mengalami luka bakar cukup serius.

Lalu Zainal Abidin (35). Ia merupakan warga yang sehari-hari tinggal di Desa Pasir Putih, tempat sumur minyak meledak. Sebelum meninggal, Zainal dirawat di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Perlak.

“Hingga kini tercatat, tinggal 38 orang korban mengalami luka-luka mendapat penanganan medis oleh rumah sakit,” tutur Dadek.

Sementara 70 kepala keluarga yang tinggal di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Perlak, Kabupaten Aceh Timur diwajibkan mengungsi ke tempat aman demi keselamatan mereka.

Hingga kini, lokasi ledakan pengeboran minyak tradisional yang disebut ilegal tersebut masih mengeluarkan lidah api dan semburan gas walau intensitasnya terus menurun.

(Baca juga : Sumur Minyak di Aceh Timur Meledak, Polri Selidiki Kemungkinan Delik Pidana)

 

Semburan masih terjadi karena yang muncul ke permukaan tak hanya minyak melainkan juga gas bertekanan tinggi.

Lima unit mobil pemadam kebakaran terlihat siaga di sekitar lokasi termasuk 2 unit mobil milik swasta.

"Petugas pemadam kebakaran masih bersiaga di sana untuk mengantisipasi munculnya api lagi. Waktu subuh masih ada api kecil, tapi sekarang sudah padam apinya” tuturnya.

Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Aiyub mengatakan, api sudah mulai padam sekitar pukul 08.30 WIB, namun pihak keamanan masih bersiaga di posko dekat lokasi kebakaran.

"Apinya padam sendiri pagi tadi. Namun semburan berupa air bercampur gas masih ada, dan sejauh ini kami tetap bersiaga di lokasi meskipun api telah padam," ujar Iptu Aiyub. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com