Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuat Permanen, Pengerjaan Jembatan Babat-Widang Diprediksi Rampung H-10 Lebaran

Kompas.com - 24/04/2018, 13:38 WIB
Hamzah Arfah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.comJembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan, yang sempat ambruk pada Selasa (17/4/2018), sudah mulai kembali dibangun dan diperkirakan bakal rampung sebelum Lebaran mendatang.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, Ketut Darmawahana mengatakan, pengerjaan jembatan tidak lagi dibuat sementara, tetapi langsung bersifat permanen.

“Menurut perkiraan, proses pengerjaan jembatan bakal rampung sebelum Lebaran, tepatnya H-10 sebelum Lebaran. Nantinya bukan lagi jembatan sementara, tapi sudah jembatan permanen,” ujar Ketut, Selasa (24/4/2018).

Dengan kondisi tersebut, Ketut menjelaskan, nantinya jembatan yang juga dikenal dengan sebutan Cincin Lama itu diharapkan sudah bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan pada saat arus mudik maupun balik Lebaran tahun ini.

“Jadi semua kendaraan mulai kecil hingga besar, dump truck juga, sudah bisa kembali melewati jembatan ini nantinya,” ucap dia.

“Sebab, selama pengerjaan berlangsung, kami juga akan libatkan tim dari Litbang untuk menghitung kekuatan jembatan. Sehingga saat sudah rampung, semua kendaraan dapat melintas seperti semula,” sambungnya.

Baca juga: Jembatan Babat-Widang Ambruk, Badan Truk yang Terjun ke Sungai Dipotong-potong

Seusai pengangkatan badan tiga truk yang tercebur dalam reruntuhan jembatan, Sabtu (21/4/2018), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan BBJPN VIII Surabaya melanjutkan proses dengan pengerjaan jembatan baru di bentang ketiga yang ambruk.

Ketut optimistis pengerjaan dapat berlangsung sesuai jadwal lantaran fondasi jembatan tidak mengalami kerusakan dan bisa dilakukan penggantian dengan rangka baja jembatan pengganti, yang sudah dikirim oleh Kementerian PUPR langsung dari Jakarta dan sudah tiba di Lamongan.

Rangka baja pengganti merupakan tipe Garuda Paksi A-50, dengan bentang 50 meter.

Adapun selama proses pengerjaan jembatan berlangsung, kendaraan besar berupa dump truck maupun trailer dari arah Kabupaten Tuban menuju Lamongan maupun sebaliknya dialihkan melalui jalur Daendels yang berada di pantai utara (pantura).

Baca juga: Polda Jatim: Jembatan Babat-Widang yang Ambruk Dibangun 1983

Kompas TV Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, tekankan penyebab Jembatan Babat Widang, Tuban, terjadi karena kelebihan berat muatan yang melewati jembatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com