Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, 2 Penumpang Pingsan Usai Minum Jus

KEDIRI, KOMPAS.com - Satu orang sopir dan penumpang mobil sedan yang ditemukan tidak sadarkan diri dengan mulut penuh muntahan di Kota Kediri, Jawa Timur, mengaku seusai mengonsumsi minuman sari buah.

Hal itu berdasarkan keterangan awal yang diperoleh polisi setelah memeriksa kedua korban, yakni HP (44), seorang laki-laki selaku sopir, dan FER (35), perempuan penumpangnya.

Keduanya dalam kondisi kesehatan yang berangsur membaik meski masih mendapatkan perawatan rumah sakit.

"Pengakuannya habis minum jus jambu dan jus jeruk," ujar Aiptu Panggayuh, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesantren, Senin (23/4/2018) malam.

Minuman sari buah itu, Panggayuh menambahkan, mereka mengonsumsi sekitar dua jam sebelum kejadian berlangsung, yaitu saat keduanya masih berada di rumahnya di kawasan Tulungagung.

Baca juga: Mobil Tiba-tiba Berhenti di Tengah Jalan, 2 Penumpang Ditemukan Lemas Tak Sadar

Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab peristiwa keracunan itu.

Pemeriksaan meliputi sampel sisa muntahan hingga sisa jus yang dikonsumsi kedua korban.

Material sampel tersebut akan diuji lebih lanjut melalui serangkaian tindakan laboratorium.

"Saat ini kasusnya ditangani Satreskrim Polres," ucap Panggayuh.

Sebelumnya diberitakan, satu mobil sedan Peugeot warna hitam dengan pelat nomor AD 7493 PA yang sedang melaju di Jalan Letjend Sutoyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (23/4/2018) sore, mendadak berhenti di tengah jalan.

Alhasil, hal tersebut menimbulkan kemacetan yang luar biasa karena berbarengan dengan padatnya arus kendaraan pada jam pulang kantor.

Saat warga memeriksa isi mobil tersebut, situasi semakin gaduh. Musababnya, di dalam mobil tersebut ada dua orang dengan kondisi lunglai tak sadarkan diri.

Baca juga: Pelajar SMP dan Kekasihnya di Bantaeng Akhirnya Menikah

Saat itu korban segera dievakuasi ke RS Baptis yang berada di dekat dengan lokasi kejadian. Dalam perawatan itu, kondisi mereka berangsur membaik.

Peristiwa itu berlangsung saat mereka dalam perjalanan akan balik ke Tulungagung seusai beranjangsana di Katang, Kabupaten Kediri.